Jasa Branding Solo: Melesatkan Bisnis Anda!

Jasa Branding Solo sangat dibutuhkan oleh Anda yang memiliki usaha, baik usaha yang baru mulai maupun usaha yang sedang berkembang karena branding adalah salah satu penyebab bisnis Anda akan menjadi besar dan menghasilkan.

Agar Anda lebih memahami apa itu branding lebih jauh, maka Anda harus memahami beberapa hal berikut ini, agar ketika Anda menggunakan Enxyclo sebagai jasa branding Solo sebagai partner untuk mengembangkan bisnis Anda, maka Anda tak lagi ragu dan memahami apa fungsi dan peran dari branding itu sendiri.

Apa Itu Branding?

Perlu Anda ketahui bahwa branding bukan hanya soal logo, corporate identity, dan juga hanya advertising. Akan tetapi, sesuatu yang unik dan tak ternilai.

… jadi, bagaimana sih maksudnya branding itu?

Branding berperan untuk membuat usaha Anda menjadi dipercaya dan memiliki value unik tersendiri, berbeda, berkarakter, serta berperan untuk membangun trust kepada audiens.

… itu saja, nih?

Tentu saja tidak.

Selain itu, branding juga bisa berperan untuk membuat logo menjadi mahal, dan orang akan bangga menggunakan logo dari perusahaan tersebut karena logo tersebut dianggap mewakili dari visi dan narasi dari brand yang Anda bangun tersebut.

… ah, ngapain ngurusin branding?

Jangan begitu, tanpa branding, marketing tidak akan mengalami penjualan yang signifikan. Malah mungkin saja tanpa branding, tim marketing bisa-bisa menangis karena tidak akan mencapai penjualan yang ditargetkan.

Tim marketing lebih senang berjualan Samsung atau merek hape antah barantah?

Baca Juga: Jasa Digital Marketing Solo Terbaik dan Tepercaya

Tentu saja lebih enak jualan brand Samsung karena trust-nya sudah terbentuk di benak audiens dan brand positioning-nya juga sudah jelas terpetakan.

Dengan demikian, sangat penting branding bagi usaha Anda, bukan?

Dalam mengembangkan usaha, Anda akan terus belajar untuk membangun brand Anda dan melakukan penetrasi ke cara berpikir mereka terhadap produk Anda. Dan perlu kami sampaikan bahwa hal itu tidak mudah!

Akan tetapi, setelah brand Anda mulai dikenal sebagai brand yang memiliki positioning yang tepat, bisnis Anda bisa bertahan beberapa puluh tahun hingga anak cucu Anda yang mengelolanya.

Menarik, kan?

Apa Fungsi Membangun Brand?

Branding bukan hanya masalah bagaimana produk perusahaan dipilih dan dibeli masyarakat, melainkan lebih pada bagaimana konsumen bisa memiliki kepuasan.

… dengan demikian, para pelanggan akan menjadi setia dengan melihat perusahaan tersebut sebagai satu-satunya yang mampu memberikan solusi kepada mereka.

Unsur terpenting dari sebuah branding adalah kejelasan, konsistensi, dan konstan dalam melakukan tujuan yang sangat luas, seperti:

• Mampu menyampaikan pesan dengan jelas, yaitu visi dari misi perusahaan;
• Mampu membangun kredibilitas perusahaan di muka publik;
• Mampu menghubungkan target perusahaan dengan konsumen secara emosional; dan
• Mampu menggerakkan atau memotivasi konsumen untuk menciptakan kesetiaan pelanggan.

Karena persaingan merek atau brand saat ini begitu ketat, tak jarang ada perusahaan yang bahkan harus rela melakukan rebranding, misalkan dengan mengubah logo dan slogan atau tagline. Apalagi, pada era keterbukaan seperti sekarang di mana masyarakat atau konsumen sudah semakin kritis terhadap informasi dan layanan yang diterima.

Contoh nyatanya adalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang dulunya sering mendapatkan sorotan negatif. Garuda kemudian melakukan rebranding dengan menawarkan ketepatan waktu, inflight service yang bagus, dan inflight entertainment.

Alhasil, sekarang ketika orang membicarakan Garuda Indonesia, orang langsung bisa memersepsikan bahwa Garuda Indonesia memiliki pesawat yang tepat waktu dan servisnya sangat baik. Hal itu juga merupakan hasil branding di tubuh maskapai Garuda Indonesia secara keseluruhan.

Apa Perbedaan Branding, Marketing, dan Advertising?

Dalam dunia marketing, di setiap interaksi dengan pelanggan potensial ada pesan eksplisit, yaitu “Belilah produk kami, karena ini lebh baik dari produk mereka” atau kita sering mendengar dan membaca, “Yang ini lebih keren loh”. Mungkin beberapa contoh itu berlebihan, akan tetapi jika kita perhatikan di mal yang sedang ada pameran, pasti orang marketing-nya berkata kurang lebih seperti itu.

Kita mungkin sering mendegar kata marketing, namun kebanyakan orang awam menyamakan antara branding dan marketing, padahal keduanya memiliki arti dan tugas yang berbeda. Keduanya memiliki peranan penting dalam keberlanjutan di dunia bisnis.

Marketing merupakan upaya untuk memperluas cakupan pasar, membaut mereka semakin dikenal oleh pelanggan baru sehingga income perusahaan dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

Marketing bukan hanya pertempuran produk, akan tetapi juga soal persepsi. Persepsi yang dimaksud adalah bagaimana sebuah merek dikomunikasikan kepada khalayak ramai.

Marketing yang hebat melibatkan iklan yang kreatif dan mampu menyentuh alam bawah sadar seseorang atau khalayak, sehingga di benak konsumen bukan hanya tentang apa yang mereka dapatkan, namun jadi apa konsumen setelah mendapatkan produk tersebut.

Branding adalah strategi sementara marketing adalah taktik. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Sebuah brand mampu mendorong pelanggan untuk membeli produk sehingga secara tidak langusng mendukung aktivitas marketing.

Branding yang baik mampu menyampaikan nilai-nilai dan manfaat yang ada di porduk tersebut tanpa harus melibatkan proses periklanan yang mengeluarkan biaya yang besar dan mahal.

Namun, bukan berarti brand yang baik tidak memerlukan marketing. Jika hanya seperti itu, untuk apa perusahaan besar masih ada divisi marketing yang ada di dalamnya?

Seperti kami sampaikan di awal, marketing penting untuk memperluas jaringan konsumen yang baru dan memberikan informasi tentang produk agar khalayak mau membeli dan ingin menggunakannya.

Beberapa strategi marketing misalkan:

• Diskon atau potongan harga
• Cashback
• Bonus
• Dan banyak lagi yang lainnya.

Sekarang kita berbicang tentang advertising. Strategi advertising sering kali digunakan untuk tujuan menaikkan angka penjualan dari sebuah brand. Dengan tujuan ini, advertising lebih cocok digunakan ketika brand yang kita tawarkan sudah cukup dikenal oleh masyarakat supaya call to action yang ada di dalamnya menjadi lebih efektif.

Sedangkan, strategi branding disusun untuk mengenalkan identitas brand dengan konsumen.

Target market akan diperkenalkan dengan brand, yang tidak hanya sekadar soal nama dan mereknya saja, tetapi tentang bagaimana pengalaman yang dirasakan oleh konsumen ketika mengonsumsi atau menggunakan produk tersebut.

Setelah strategi advertising disusun, eksekusi yang dilakukan biasanya menggunakan media yang tampak jelas secara fisik, seperti billboard, koran, televisi, majalah, radio, flyer, dan sebagainya.

Pola promosi juga diulang-ulang karena memang tujuannya adalah supaya brand tersebut dapat masuk ke dalam mindset para konsumen.

Untuk strategi branding, eksekusinya dilakukan dengan pendekatan yang sedekat mungkin dengan keseharian konsumen. Sebab, tujuannya adalah untuk membangun persepsi konsumen terhadap brand yang ditawarkan.

Identitias brand harus dikemas sedemikian rupa, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan konsumen.

Perbedaan antara advertising dan branding yang paling mudah jika dilihat dari jangka waktunya. Strategi advertising umumnya disusun untuk jangka waktu promosi yang pendek, tetapi polanya didulang-ulang.

Contohnya seperti iklan di televisi. Dalam satu hari saja iklan dari sebuah produk akan ditaangkan berulang kali sehingga dapat dipastikan audiens yang dituju akan ingat dengan brand tersebut.

Sedangkan untuk strategi brading, proses pengembangan bisnis akan dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang.

Perlahan-lahan kita akan memasukkan nilai-nilai dari brand ke dalam keseharian konsumen, sehingga diharapkan konsumen akan memiliki kedekatan dengan brand dan akhirnya menjadi konsumen yang loyal.

Meskipun ada beberapa perbedaan, tetapi jika dilihat kembali, advertising memiliki peranan yang penting dalam keseluruhan proses branding yang baik. Tinggal kita kembali lagi pada posisi dan tahapan brand kita dan juga tujuan yang ingin kita capai melalui strategi promosi tersebut. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menghubungi kami sebagai jasa branding Solo untuk membantu bisnis dan brand Anda agar lebih berkembang.

Strategi Jasa Branding Solo untuk Melesatkan Bisnis Anda

Baiklah, setelah Anda tahu apa itu branding, marketing, dan juga advertising, Anda akan kami ajak untuk mengetahui strategi branding paling mendasar apa saja yang perlu Anda lakukan agar bisnis Anda melesat.

1. Nama dan Logo

Logo dan nama merupakan suatu hal yang sangat penting dan berisiko dalam branding sebuah perusahaan maupun produk karena merupakan gambaran dari terbentuknya produk atau perusahaan tersebut.

Paling penting dan sering dilupakan oleh banyak perusahaan adalah pentingnya logo perusahaan dna produk pada kemasan produk dan tidak sedikit pula perusahaan yang tidak memiliki logo untuk produk mereka.

Seberapa jitu dan hebatnya strategi bisnis dan marketing sebuah perusahaan, apalila melupakan logo pada kemasan produk atau logo produk, hal itu akan sangat sulit untuk berhasil karena logo merupakan pintu gerbang pikiran konsumen seperti telah ditulis oleh pakar marketing terkenal, Philip Kotler.

Bahkan, bayak sekali perusahaan menggunakan jasa konsultan yang mengeluarkan biaya yang sangat besar, padahal kita pasti sering berpikir “untuk apa perusahaan mengeluarkan anggaran besar hanya untuk sebuah nama dan logo”.

Untuk mendesain dan menentukan nama dan logo suatu perusahaan, perlu kita perhatikan tujuan (visi dan misi) dari perusahaan tersebut. Terasa sulit? Tenang saja. Kami bisa membantu Anda. Makanya, jika Anda membutuhkan jasa branding Solo, Anda harus menghubungi Enxyclo.

Logo dan nama merupakan gambaran dan karakter dari sebuah perusahaan. Dan pastikan membuat nama dan logo tidak yang terbelit-belit, namun yang mudah diingat oleh masyarakat luas dan tidak jelek untuk dibaca dan dilihat.

Kemudian, sepenting apa desain logo tersebut?

Mari kita perhatikan logo di bawah ini.

Gambar di atas adalah logo Office of Government Commerce (OGC), sebuah lembaga keuangan independen yang dikelola oleh pemerintah Inggris. Tentu saja, bukanlah sebuah institusi yang ecek-ecek. Maka, wajar jika logo tersebut sarat akan kesan formal, serius, sertawa,

Akan tetapi, permasalahannya datang saat logo tersebut diputar sebanyak 90 derajat searah jarum jam. Lihat dan perhatikan seperti apa gambar dari logo di atas. Jelas saja wajah para pemangku jabatan di OGC langsung merah padam. Apalagi, menurut informasi, dana yang dikeluarkan untuk menghasilkan logo ini tidaklah sedikit, mencapai 14.000 pound sterling.

Tentu saja peusahaan Anda tidak menginginkan kejadian seperti di atas bukan? Makanya, jika Anda membutuhkan jasa branding Solo, Anda harus menghubungi Enxyclo.

Oleh karena itu, logo itu sangat penting untuk image suatu perusahaan. Jadi, jika sebuah desain logo gagal melakukan hal tersebut, mungkin sebaiknya desain tersebut tidak digunakan sama sekali.

Mengapa desain logo penting? Ya tentu saja, karena fungsi yang diemban oleh logo itu sendiri.

• Menjadi tanda pengenal khas sebuah perusahaan atau merek, terutama jika perusahaan memiliki nama umum atau cenderung susah untuk diingat.
• Menjadi atribut yang menyampaikan kepribadian, karakter, atau sikap dari perusahaan tersebut.
• Merangkul para pemangku jabatan dengan perasaan akrab dan saling percaya.
• Menandakan kualitas dan kepuasaan.
• Menjadi identitas perusahaan.

Tentu saja, dengan begitu banyak peran yang harus dijalankan sebuah logo, proses rancangannya pun sangat kompleks. Klien dan desainer harus bekerja bersama untuk menemukan informasi sedalam-dalamnya, baik secara internal maupun eksterknal.

Secara internal, mereka harus menggali filosofi, visi, misi, tujuan, dan karakter perusahaan. Kemudian, mereka mengamati fitur produk dan manfaatnya, serta memahami pola pikir semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Terasa sulit? Tenang saja. Kami bisa membantu Anda. Makanya, jika Anda membutuhkan jasa branding Solo, Anda harus menghubungi Enxyclo.

Sementara itu, dari sisi eksternal, pihak perusahaan harus mencari tahu apa yang audiens pikirkan terhadap produk dari perusahaan, dibanding produk pesaing. Persepsi mereka sangat penting, karena sangat sulit mengubah pola pikir seseorang. Jadi, desian logo yang seharusnya menyesuaikan persepsi dan harapan target audiensi, bukan sebaliknya. Makanya, jika Anda membutuhkan jasa branding Solo, Anda harus menghubungi Enxyclo.

Baca Juga: Jasa Desain Grafis Solo Terbaik dan Tepercaya

Selain itu, haruslah diingat bahwa desain logo merupakan bagian penting dari corporate branding, jadi bersiaplah menginvestaiskan waktu, uang, dan sumber daya yang cukup banyak untuk mengembangkan logo perusahaan.

2. Menentukan Segmen

Segementasi atau menentukan target market dari branding sangatlah penting. Sebab, tanpa menentukan segmen, strategi branding yang kita gunakan bisa saja salah sasaran.

Segmentasi adalah kegiatan yang membagi-bagi kelompok calon konsumen dari usaha kita.

Segmentasi merupakan kegiatan untuk menganalisis perbedaan antara calon konsumen dari sisi demografi. Segmentasi dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografi, usia, dan psikografi. Terasa sulit? Tenang saja. Kami bisa membantu Anda. Makanya, jika Anda membutuhkan jasa branding Solo, Anda harus menghubungi Enxyclo.

Baca Juga: Cara Membuat Brand Tagline

3. Menentukan Brand Positioning

Positioning menjadi panduan supaya aktivitas komunikasi pemasaran konsisten dan berkelanjutan serta tidak berubah-ubah. Jika berubah-ubah, branding tidak akan memiliki karakter. Dengan positioning, brand dapat dikenal dengan memiliki karakter dan pembeda.

“Brand positioning as a way of demonstrating a brand’s advantage over and differentiation from its competition.” –Gelder

4. Semua Visual Identity Terintegrasi

Untuk menjadi tof of mind audines, setiap usaha harus mengintegrasikan produk atau jasa yang ditawarkan, mulai dari kemasan produk hingga seragam bahkan name tag bagi karyawan juga.

GoJek misalkan, semuanya serba hijau dan memiliki visual identity yang jelas sehingga orang-orang akan dengan mudah untuk mengidentifikasinya sebagai GoJek.

5. Konsisten

Perusahaan harus konsisten terhadap brand apa yang akan mereka ciptakan kepada audines. Mengapa harus konsisten? Karena jika membuat strategi branding tetapi tidak konsisten dan selalu mengganti-ganti, maka brand tersebut tidak akan melekat di benak audiens.

Oleh karena itu, jika kita lihat perusahaan besar kelas dunia, seperti Nike, Apple, mereka konsisten terhadap branding yang mereka buat.

Nike konsisten dengan Just Do It-nya, Apple konsisten dengan Think Different-nya. Kata-katanya memang cukup simpel, akan tetapi bagaimana membuat kata-kata kemudian menjelma menjadi senjata mematikan pemasaran dan menjadi emosi yang menggelora di benak audiens, adalah tugas yang memerlukan strategi tertentu dalam mengelola brand tersebut.

Jadi, sudah siap untuk membangun brand Anda dan membutuhkan jasa branding Solo sebagai partner Anda untuk membangun brand yang memiliki positioning yang jelas di benak konsumen?

Segera hubungi kami.