Cara Riset Kata Kunci: Garansi Langsung Berhasil!

Enxyclo Studio

cara riset kata kunci
cara riset kata kunci di google keyword planner untuk bisnis Anda

Cara Riset Kata KunciKeyword atau kata kunci adalah rangkaian kata yang diketikkan user di halaman pencarian untuk mencari informasi yang mereka inginkan.

Contohnya, ketika Anda sedang mencari penjual baju muslim yang menjual produknya secara online, maka kata kunci yang bisa Anda ketikkan di halaman pencarian adalah: jual baju muslim online.

Maka, Anda akan menemukan ratusan ribu, bahkan jutaan halaman website yang sesuai dengan kata yang Anda ketikkan tadi.

 

Kata Kunci Jual Baju Muslim Online

 

Yang perlu diingat, sebagian besar orang (mungkin juga Anda) salah mengartikan frasa Jual Baju Muslim Online sebagai empat kata kunci, yaitu:

  • Jual
  • Baju
  • Muslim
  • Online

Padahal, jual baju muslim online ini merupakan satu kata kunci.

Mulai sekarang, sudah paham ya apa itu kata kunci alias keyword dan bagaimana bentuknya.

 

Mengapa Harus Riset Kata Kunci?

Penentuan kata kunci merupakan hal paling vital dalam mengoptimalkan mesin pencari. Artinya, jika salah menentukan kata kunci, maka proses panjang optimasi yang Anda lakukan selanjutnya akan sia-sia.

Oleh karena itu, riset sangat dibutuhkan agar Anda tidak salah dalam menentukan kata kunci yang ingin Anda targetkan pada website.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam menentukan kata kunci:

  • Memilih kata kunci hanya berdasarkan bahwa kata kunci tersebut banyak digunakan user tanpa tahu data pastinya.
  • Memilih kata kunci dengan jumlah pencarian sangat sedikit. Jika demikian, walau masuk halaman satu Google, tetap tidak akan berpengaruh banyak pada traffic, apalagi penjualan.
  • Memilih kata kunci dengan tingkat persaingat tinggi. Untuk pemula, sebaiknya kata kunci seperti ini dihindari karena mereka yang berhasil menaklukkannya merupakan master-master SEO. Artinya, akan sangat sulit mengalahkan mereka yang jauh lebih berpengalaman.
  • Memilih kata kunci yang tidak berhubungan dengan produk yang Anda pasarkan.
  • Memilih kata kunci yang terlalu umum. Contoh: Anda seorang pengusaha baju muslim dengan target pasar wanita muslimah. Salah besar jika Anda menargetkan kata kunci “baju” saja untuk website Anda. Karena selain persaingannya tinggi, belum tentu orang yang mengetikkan kata “baju” mencari “baju muslim wanita”.
  • Menargetkan kata kunci nama perusahaan atau nama bisnis. Jika bisnis Anda sudah sangat terkenal, silakan saja menargetkan kata kunci menggunakan nama bisnis Anda. Namun, jika bisnisnya saja masih baru, siapa yang akan mencari nama bisnis Anda di mesin pencari?
  • Menargetkan kata kunci brand kompetitor. User yang mengetikkan nama brand biasaya adalah pelanggan setia dari brand tersebut. Jadi, kemungkinannya sangat kecil untuk berpindah ke produk Anda.

 

Bagaimana Cara Menentukan Kata Kunci yang Tepat?

Jadi, pertanyaannya adalah bagaimana kriteria kata kunci yang harus Anda pilih?

  • Mempunyai tingkat relevansi tinggi dengan bisnis atau produk yang Anda pasarkan.
  • Jumlah pencarian banyak berdasarkan data yang valid, bukan dugaan semata.
  • Tingkat persaingan rendah. Untuk pemula sebaiknya mencari kata kunci dengan persaingan rendah. Bukan berarti kata kunci tersebut memiliki jumlah pencarian sedikit, karena beberapa kali kami temukan kata kunci dengan persaingan rendah namun memiliki jumlah pencarian yang banyak.
  • Menargetkan kata kunci yang lebih spesifik. Contoh, Anda menjual sepatu khusus wanita dengan target pemasaran terbesar di wilayah Jakarta, maka Anda bisa menargetkan kata kunci jual sepatu wanita jakarta atau jual sepatu wanita di jakarta. Semakin spesifik semakin baik.

 

Mengenal Jenis-Jenis Kata Kunci

Sebelum kita masuk ke tutorial riset kata kunci, mari kita kenali terlebih dahulu jenis-jenis kata kunci.

Sebenarnya, ada banyak jenis kata kunci. Akan tetapi, berikut ini adalah yang paling penting untuk Anda ketahui.

1. Cara Riset Kata Kunci Pendek

Kata kunci pendek adalah kata kunci yang hanya terdiri atas satu atau dua suku kata, misalnya:

  • toko
  • online
  • toko online
  • baju
  • baju muslim

Jenis kata kunci seperti ini biasanya mempunyai jumlah pencarian banyak namun dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi.

Sangat sulit bersaing menaklukkan kata kunci jenis ini, namun bukan berarti tidakk mungkin. Seiring pengalaman, Anda mengerjakan SEO, nantinya juga bisa.

2. Cara Riset Kata Kunci Panjang

Kata kunci panjang, adalah kata kunci yang terdiri atas 3 suku kata atau lebih, contohnya:

  • Jual baju muslim murah di solo
  • Baju muslim kualitas terbaik
  • jual sepatu import murah
  • grosir tas murah bandung
  • distributor jaket kulit jakarta

Biasanya, kata kunci jenis ini memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah dan jumlah pencarian lebih sedikit dari kata kunci pendek, namun lebih mudah ditaklukkan.

Kami lebih menyarankan Anda yang baru belajar untuk menargetkan kata kunci ini.

Kekurangan dari kata kunci panjang yang traffic yang dihasilkan tidak terlalu banyak, tetapi dapat disiasati dengan menargetkan banyak kata kunci pada website Anda.

Jika beruntung, saat riset nanti, Anda bisa menemukan kata kunic panjang dengan jumlah pencarian yang cukup banyak karena kami sendiri pernah beberapa kali mengalami.

3. Cara Riset Kata Kunci Abadi

Kata kunci abadi adalah kata kunci yang tidak pernah basi termakan zaman. Kata kunci jenis ini dapat bertahan lama dan jumlah pencariannya cenderung stabil setiap bulannya.

Contoh:

  • toko buku online
  • jual rumah
  • jual baju muslim

Kata kunci abadi sangat bagus untuk menaikkan traffic website karena setelah website masuk halaman satu Google, otomatis traffic akan terus datang setiap bulannya.

Untuk pemilihan kata kunci, kami sangat menyarankan Anda menggunakan kata kunci jenis ini, karena akan sangat baik untuk meningkatkan traffic website jika Anda bisa mendapatkan banyak kata kunci seperti ini.

4. Cara Riset Kata Kunci Musiman

Kata kunci musiman adalah kata kunci yang mengalami kenaikan jumlah pencarian drastis di suatu waktu atau hanya di saat-saat tertentu. Setelah itu, jumlah pencarian kembali turun drastis.

Contoh:

  • promo lebaran
  • diskon natal dan tahun baru
  • promo awal tahun

Menurut kami, untuk kata kunci musiman, tidak terlalu bagus jika diterapkan dengan SEO, mengingat ramainya hanya di waktu-waktu tertentu. Mungkin kata kunci seperti ini lebih cocok diterapkan menggunakan Google Adwords.

Setelah mengetahui jenis-jenis kata unci, kami harap Anda tidak lagi salah dalam memilih kata kunci yang tepat untuk ditargetkan pada website Anda.

 

Cara Riset Jumlah Pencarian Kata Kunci

Kali ini, kita akan membahas mengenai cara meriset jumlah pengguna serta daftar kata kunci yang masih relevan, sehingga Anda dapat memilih kata kunci yang benar-benar sesuai dengan keinginan Anda.

Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk melakukan riset. Beberapa di antaranya berbayar. Namun, kita akan menggunakan alat yang sudah disediakan Goole secara gratis, yaitu Google Keyword Planner.

Google Keyword Planner adalah alat yang sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang beriklan menggunakan Google Adwords agar lebih tepat sasaran.

Akan tetapi, ternyata Google Keyword Planner bisa digunakan untuk membantu kita menemukan data banyaknya jumlah pencarian dan daftar kata kunci yang relevan untuk kepentingan SEO.

Cara menggunakan Google Keyword Planner.

  1. Masuk dengan alamat Gmail Anda.

  2. Klik bagian Google Keyword Planner.

 

Google Keyword Planner

 

  1. Klik Start with Keywords. Lalu ketikkan kata kunci yang kita inginkan. Boleh beberapa kata kunci sekaligus.

 

Kata Kunci Jasa SEO

 

  1. Kemudian, klik Download Keyword Ideas yang ada di sebelah pojok kanan atas dan pilih ekstensi .csv agar bisa Anda buka di Excel.

 

Tampilan Kata Kunci Jasa SEO di Excel

 

Sekarang, Anda sudah memiliki ratusan list kata kunci yang relevan dengan bisnis atau produk Anda lengkap dengan data jumlah pencarian rata-rata per bulan dan jumlah pencarian per bulan satu tahun terakhir.

Dari data di atas, biasanya kami hanya melihat kolom keyword dan min search dan max search. Kolom lainnya bisa Anda hapus.

Di sana, Anda juga akan menemukan kolom competition. Hal ini bisa Anda abaikan saja karena data tersebut merupakan tingkat persaingan pengiklan, bukan tingkat persaingan SEO.

Sekarang, tugas Anda adalah menyeleksi ratusan kata kunci di atas menjadi beberapa kata kunci yang paling relevan dengan bisnis atau produk Anda.

List kata kunci ini yang nantinya akan kita gunakan untuk ditargetkan pada website Anda.

Dari hasil seleksi, Anda dapat juga memilih satu kata kunci yang paling tepat untuk dijadikan kata kunci utama pada website. Kata kunci lainnya bisa Anda jadikan kata kunci pendukung yang akan digunakan pada halaman produk, page, atau halaman artikel.

Namun, sebelum itu, Anda perlu memastikan tingkat persaingan kata kunci tersebut.

Caranya akan kita bahas nanti.

Oh ya, jika jumlah pencarian yang muncul pada Anda tidak spesifik, contoh 100-1000, ini bukan karena kesalahan Anda. Namun ini karena update terakhir Google.

Untuk mendapatkan hasil yang spesifik, akun Anda harus dalam keadaan beriklan di Adwords. Akan tetapi, menurut  kami data yang ada sudah cukup, kok.

Misalkan, tertulis 100-1000, minimal Anda sudah tahu bahwa kata kunci ini dicari minimal sebanyak 100 kali dalam sebulan.

Contoh lainnya adalah tertulis 1.000-10.000, berarti kata kunci ini minimal dicari user sebanyak 1.000 kali dalam sebulan.

 

Cara Seleksi Kata Kunci

Setelah pada materi di atas Anda berhasil mendapatkan daftar ratusan kata kunci yang relevan dengan bisnis atau produk Anda lengkap dengan jumlah pencariannya, pada bagian ini Anda akan belajar bagaimana cara menyeleksinya agar dapat memilih kata kunci utama yang akan Anda gunakan.

Sebagai pebisnis online, Anda harus bisa memastikan kata kunci yang nantinya Anda pilih bukan hanya sekadar mendatangkan traffic kunjungan ke website, tetapi juga mampu mendatangkan pengunjung yang memang ingin membeli produk Anda.

Kata kunci yang bisa mendatangkan penjualan biasanya mengandung kata-kata

  • jual
  • beli
  • harga
  • kursus
  • murah
  • online
  • sewa
  • toko
  • jasa
  • dealer
  • agen
  • distributor
  • reseller
  • nama kota
  • terbaik
  • tepercaya

Sesuaikan kata-kata tersebut dengan bisnis, produk atau tema website Anda.

Misalkan, kami di atas langsung menggunaka kata jasa.

Misal, hasil dari seleksi daftar kata kunci jasa seo, adalah sebagai berikut (ini misalnya, hanya untuk memudahkan Anda memahami cara riset kata kunci di Google Keyword Planner):

  • Jasa SEO:  rata-rata 1.900 pencarian
  • Jasa SEO bulanan: rata-rata 6.600 pencarian
  • Jasa SEO murah: rata-rata 880 pencarian
  • Jasa SEO profesional: rata-rata 880 pencarian

Pisahkan kata kunci tersebut dengan membuat daftar tersendiri, ambil sebanyak-banyaknya agar nantinya Anda mempunyai banyak pilihan kata kunci yang bisa Anda gunakan karena dari hasil seleksi kita akan meriset tingkat persaingannya.

Sesuaikan dengan target pasar Anda ya.

Untuk lebih memudahkan Anda memahami.

Misalkan kata kunci Grosir Baju Muslim, jika Anda hanya menjual baju muslim secara satuan, maka kata kunci ini tidak cocok untuk Anda ambil.

Contoh lain, kata kunci Reseller Baju Muslim. Biasanya user yang mengetikkan kata ini adalah user yang tertarik ingin menjadi reseller produk baju uslim. Kata kunci ini bisa Anda ambil jika memang Anda sedang mencari atau membuka pendaftaran reseller.

Sekarang, Anda bisa menyeleksi daftar list kata kunci Anda ya.

Kalau masih bingung dalam menyeleksi, berikut kriterianya.

  • Pilih yang paling relevan dan sesuai dengan target market Anda.
  • Jumlah pencariannya banyak.
  • Terdapat kata produk atau bisnis Anda di dalamnya.
  • Mengandung kata-kata yang bisa mendatangkan penjualan.
  • Terdiri atas 3 suku kata atau lebih
  • Ambil kata kunci yang spesifik.

 

Berapa jumlah Kata Kunci yang Dianggap Cukup Banyak?

Sebenarnya, hal ini tergantung produk Anda dan berapa target penjualan Anda. Contohnya adalah baju muslim, misalkan target penjualan Anda adalah 100 pcs dalam satu bulan, maka Anda wajib mencari kata kunci dengan jumlah pencarian minimal 1.000 pencarian per bulan.

Atau, ambil beberapa kata kunci dengan tottal pencarian minimal 1.000 per bulan.

Contoh lain adalah produk mobil mewah atau rumah mewah dengan target penjualan hanya 1 unit per bulan. Maka, kata kunci dengan jumlah pencarian rata-rata 10 atau 100 per bulan sudah cukup untuk menutup target.

 

Apa Itu Kata Kunci Spesifik?

Kata kunci yang spesifik itu yang sesuai dengan target market Anda. Misalkan baju muslim dengan harga yang cukup murah dibandingkan dengan kompetitior dan lokasi toko offline Anda berada di Jakarta, maka kata kunci yang spesifik yang bisa Anda kejar adalah jual baju muslim murah di jakarta.

Jangan lupa, cek lagi berapa jumlah pencarian kata kunci tersebut. Jika hanya sedikit, Anda perlu mencari kata kunci yang spesifik lainnya.

Selanjutnya, daftar kata kunci yang terpilih dari hasil seleksi pertama ini, akan kita cek ke tingkat persaingannya.

 

Cara Riset Kata Kunci dalam Tingkat Persaingan

Setelah Anda berhasil mendapatkan list kata kunci dari Google Keyword Planner pada tutorial di atas, kemudian Anda harus menyeleksinya hingga tersisa dua kata kunci yang dianggap bisa mendatangkan penjualan.

Pada bagian ini, kita akan meriset tingkat persaingan ata kunci dari daftar yang terakhir Anda buat.

Riset tingkat persaingan berguna untuk mengetahui seberapa sulit kata kunci tersebut untuk Anda taklukkan. Dengan harapan Anda bisa menemukan kata kunci dengan tingkat persaingan rendah namun memiliki jumlah pencarian yang cukup banyak.

Ada tiga tingkatan persaingan kata kunci.

1. Tinggi

Kata kunci dengan tingkat persaingan tinggi sangat sulit untuk ditaklukkan. Mengapa? Karena biasanya master-master SEO berpengalaman lah yang menguasai halaman satu Google untuk kata kunci seperti ini.

Selain harus bersaing dengan master SEO tersebut, Anda juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menaklukkan kata kunci seperti ini.

Optimasi SEO On Page Anda harus benar-benar kuat dan Anda juga perlu membangun link building yang cukup rumit untuk dilakukan.

Untuk Anda yang masih pemula, kami sarankan untuk menghindari kata kunci seperti ini.

2. Menengah

Kata kunci dengan tingkat persaingan menengah lebih mudah ditaklukkan dari kata kunci persaingan tinggi. Biasanya belum terlalu banyak pesaing yang menargetkan kata kunci ini.

Anda boleh mengambil kata kunci seperti ini, namun pastikan jumlah pencariannya cukup banyak.

3. Rendah

Kata kunci dengan persaingan rendah, memiliki ciri-ciri masih sedikit user yang menargetkannya. Kekuatan SEO On Page dan Off Page pesaing pun tidak terlalu baik. Sehingga, kata kunci seperti ini sangat mudah ditaklukkan.

Hanya saja, biasanya jumlah pencariannya masih sedikit.

Namun, seperti yang sudah kami utarakan, dapat disiasati dengan menargetkan banyak kata kunci yang memiliki tingkat persaingan rendah.

Kata kunci seperti inilah yang kami rekomendasikan untuk Anda ambil. Karena optimasi tak rumit.

Cara sederhana untuk melihat tingkat persaingan adalah dengan mengetikkan di halaman pencarian Google: allintittle: kata kunci.

 

allintittle jasa seo

 

Dari gambar di atas bisa dilihat jumlah pesaing untuk kata kunci jasa seo sebanyak 63.400 pesaing. Jumlah ini menunjukkan kata kunci tersebut mempunyai persaingan tinggi.

Biasanya, kami mengelompokkan tingkat persaingan sebagai berikut:

  1. 0-1000: persaingan rendah
  2. 1000-10.000: persaingan menengah.
  3. 10.000 ke atas, persaingan tinggi.

Sebagai pemula, sebaiknya Anda mulai dari kata kunci dengan persaingan rendah terlebih dahulu. Setelah berhasil menaklukkan beberapa kata kunci rendah, baru coba kata kunci kategori menengah.

Setelah berhasil, baru coba kata kunci persaingan tinggi.

 

Empat Tipe Cara Riset Kata Kunci

Dari hasil riset, kita dapat mengelompokkan kata kunci menjadi empat tipe. salah satunya merupakan kata kunci yang sangat baik untuk digunakan. Berikut 4 tipe kata kunci:

1. Persaingan Tinggi, Jumlah Pencarian Sedikit

Kata kunci tipe ini memiliki ciri-ciri: banyak website yang memperebutkannya. Namun, sedikit user yang menggunakannya.

Sebaikya hindari pemilihan kata kunci dengan tipe seperti ini karena sangat sulit ditaklukkan.

Pengerjaannya memakan waktu dan memerlukan optimasi yang sangat sempurna.

Setelah Anda susah payah dan berhasil menaklukkan kata kunci tipe ini hingga masuk halaman satu pencarian, hasilnya pun tidak berpengaruh besar pada traffic website, karena rendahnya jumlah pencarian.

Jika saat riset kata kunci Anda menemukan kata kunci seperti ini, sebaiknya hindari menggunakannya.

2. Persaingan Rendah dan Jumlah Pencarian Sedikit

Kata kunci tipe ini mempunyai ciri-ciri, hanya sedikit website yang bersaing dan sedikit pula user yang menggunakannya.

Kata kunci seperti ini boleh Anda ambil, karena tidak terlalu sulit untuk menaklukkannya.

Namun, jika Anda menggunakannya kata kunci tipe ini, Anda harus menargetkan banyak kata kunci pada website Anda.

Penargetan kata kunci tidak harus pada halaman website yang sama, namun bisa juga menggunakan halaman-halaman lainnya di website dengan membuat konten-konten yang berbeda sesuai kata kunci.

Logikanya seperti ini.

Anda menargetkan 10 kata kunci berbeda dengan rata-rata masing-masing 100 pencarian per bulan, maka dalam satu bulan yang bisa Anda dapatkan:

10 kata kunci x 100 pencarian = 1000 traffic per bulan.

Jika website Anda masuk halaman satu Google dari 100 kata kunci dengan tipe ini, traffic website Anda akan meningkat dengan sendirinya.

3. Persaingan Tinggi, Jumlah Pencarian Banyak

Kata kunci tipe ini, mempunyai ciri-ciri, banyak website yang bersaing memperebutkannya dan banyak juga user yang menggunakan kata kunci ini di halaman pencarian.

Bagi pemula, kami sarankan untuk menghindari kata kunci tipe ini, walaupun jika Anda berhasil menaklukkannya, sudah dapat dipastikan website akan kebanjiran pengunjung, bahkan biasanya tipe kata kunci ini merupakan kata kunci dengan tingkat konversi pembelian sangat tinggi.

Akan tetapi, di awal sebaiknya targetkan kata kunci dengan tingkat persaingan rendah.

Baru, setelah Anda berhasil dan merasa website Anda cukup kuat dan pengalaman Anda dirasa cukup mengalahkan praktisi SEO berpengalaman, saat itulah Anda dapat menargetkan kata kunci seperti ini.

4. Persaingan Rendah, Jumlah Pencarian Banyak

Kata kunci tipe ini mempunyai ciri, sedikit website yang bersaing memperebutkannya. Namun, banyak user yang mengetikkan kata kunci kunci ini di halaman pencarian.

Kata kunci seperti inilah yang sebaiknya Anda gunakan untuk dijadikan kata kunci utama pada website Anda. Karena selain mudah dalam mengerjakannya, kata kunci seperti ini juga mampu membuat website Anda kebanjiran kunjungan.

Memangnya ada kata kunci seperti ini?

Tentu saja ada. Hanya saja memang tidak sebanyak kata kunci dengan persaingan tinggi karena saat ini sudah banyak orang yang sadar akan pentingnya SEO untuk bisnis mereka, sehingga mereka mengoptimasi website pemasaran mereka. Dan pastinya akan menargetkan kata kunci seperti ini. Lama kelamaan tingkat persaingannya meningkat menjadi tinggi.

 

Studi Kasus Cara Riset Kata Kunci

Pada bagian ini, kami akan sedikit memberikan studi kasus pemilihan kata kunci pada website kami ini.

Target: mencari peserta yang mau belajar SEO di Solo

Jadi, di awal, kita harus sudah menentukan dulu target seperti apa yang kita cari. Seperti dalam kasus ini, kami mencari peserta yang mau belajar SEO berbayar, bukan gratisan.

Tahap satu, kami akan meriset kata kunci menggunakan ide kata kunci yang ada di pikiran kami. Saat itu, kami mendapatkan beberapa ide kata kunci:

  • Kursus SEO
  • Skeolah SEO
  • Pelatihan SEO
  • Private SEO
  • Workshop SEO

Kelimata kata di atas, kami ketikkan di Google Keyword Planner dan mendapatkan data sebagai berikut:

  • Kursus seo: 1.600 pencarian
  • Sekolah SEO: 50 pencarian
  • Pelatihan SEO: 70 penarian
  • Private SEO: 110 pencarian
  • Workshop SEO: 20 pencarian

Dan di kata kunci yang disarankan Google, kami mendapatkan kata kunci:

  • Belajar SEO: 2.400 penarian

Tentu kalau mendapatkan data seperti ini, yang akan Anda ambil adalah kata kunci Belajar SEO karena jumlahnya paling banyak. Benar, kan?

Tapi, di sini kita harus bermain logika. Orang yang mengetikkan kata Belajar SEO apakah sudah sesuai dengan target awal?

Ingat, target awalnya adalah mencari orang yang ingin belajar SEO berbayar. Sekali lagi, berbayar.

Yang menargetkan kata belajar SEO bisa jadi orang yang mempunyai minat untuk mempelajari SEO tapi biasanya orang tersebut hanya ingin mencari ilmu gratisan. Mencari artikel-artikel gratis di internet untuk belajar SEO secara otodidak.

Masuk akal, kan?

Coba dibandingkan dengan orang yang mengetikkan kata kunci Kursus SEO. Walau jumlahnya sedikit, tapi yang mengetikkan kata kunci kursus identik dengan orang yang mau belajar dengan sistem berbayar.

Jarang kan ada yang kursus gratis dan mindset orang indonesia alau kursus yang memang berbayar.

Atas dasar ini, kami lebih memmiliki akta kunci Kursus SEO daripada kata kunci Belajar SEO.

Setelah itu, kami mencari kata kunci turunan, untuk mendapatkan persaingan yang lebih rendah dan sesuai target. Yakni:

Kursus SEO Solo.

 

riset keyword

Nama Domain Mengandung Kata Kunci?

Perlu diketahui, nama domain merupakan 1 faktor dari 200 faktor yang digunakan oleh Google dalam menentukan peringkat. Walau tidak mempunyai poin yang besar, namun dengan mengoptimasi nama domain, Anda sudah mendapatkan satu poin tambahan.

Kami membagi nama domain menjadi tiga dalam hal kaitannya dengan cara riset kata kunci.

1. Nama Domain Sama dengan Kata Kunci

Ini merupakan domain terbaik untuk optimasi. Yaitu menggunakan nama domain sama persis dengan kata kunci yang Anda kejar, misalkan Anda mengejar kata kunci baju muslim, maka domain yang terbaik adalah bajumuslim.com.

Hanya saja, domain seperti ini biasanya sudah digunakan orang terlebih dahulu. Sangat sulit mencari domain yang sama persis dengan akta kunci. Pilihan lainnya Anda bisa menggunakan akhirat .net atau .org.

Dalam pemilihan nama domain ekstension yang kami anjurkan hanya tiga: com, net. atau id.

Fokus utama Anda, carilah .com.

2. Nama Domain Mengandung Kata kunci

Ini pilihan terbaik kedua. Nama domain yang mengandung kata kunci. Contoh kata kunci yang ditargetkan adalah baju muslim sedankan nama brand Anda adalah syazani. maka, Anda bisa mengmbil domain bajumuslimsyazani.com.

 

Baca Juga: Jasa SEO Terbaik di Kota Solo

 

Selalu usahakan kata kunci berada di depan, ya.

Domain seperti ini mungkin lebih mudah untuk Anda temukan karena ada banyak kata tambahan yang bisa Anda pilih untuk mendampingi kata kunci utama pada nama domain.

Kelemahan dari kata kunci dengan kriteria seperti ini adalah nama domain Anda menjadi lebih panjang, khawatir user akan sulit menghafalnya.

3. Nama Domain Sama dengan Brand

Domain seperti ini memiliki nilai optimasi yang paling rendah dari kedua kriteria domain sebelumnya.

Akan tetapi, sangat cocok untuk Anda yang menginginkan domain dengan nama brand, nama produk, atau domain dengan nama Anda untuk personal branding.

Kami sendiri lebih memilih menggunakan nama Enxyclo.com daripada domain yang mengandung kata kunci karena ingin membangun brand. Ternyata, dengan domain ini, kami menguasai keyword penting tentang jasa kami di ranah lokal yakni kota Solo.

Jadi, nggak masalah nih nggak memilih domain yang nggak mengandung kata kunci?

Ya nggak masalah. Karena seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, nama domain hanya 1 dari 200 faktor yang digunakan oleh Google untuk peringkat. Kehilangan satu faktor tidak menjadi masalah yang cukup berarti.

Akan tetapi ….

Tidak ada salahnya jika semua nama domain yang bisa mendukung bisnis Anda, dikuasai. Satu domain untuk brand utama, dan domain lainnya berguna untuk domain marketing. Jadi, Anda membangun beberapa website pendukung untuk website utama serta memberikan backlink ke website utama tersebut. Teknik ini digunakan oleh brand-brand besar, kok.

Mereka tidak hanya menggunakan satu website, akan tetapi hingga puluhan website untuk mendukung website utama mereka.

Nah, demikian pembahasan mengenai cara riset kata kunci. Apabila masih ada pertanyaan tentang bagaimana cara riset kata kunci, langsung ajukan di kolom komentar, ya!

Also Read

Bagikan:

Tags

6 thoughts on “Cara Riset Kata Kunci: Garansi Langsung Berhasil!”

  1. Pingback: Cara Optimasi Halaman Website: Jualan Jadi Maksimal! – ENXYCLO
  2. Pingback: Cara Optimasi Backlink: SEO Off Page yang Powerful! – ENXYCLO
  3. Pingback: Cara Meningkatkan Pengunjung Blog: Terbukti Ampuh! – ENXYCLO
  4. Pingback: Belajar SEO Onpage & Offpage: Panduan Singkat – ENXYCLO
  5. Pingback: √ Cara Optimasi Halaman Website: Jualan Jadi Maksimal! – ENXYCLO
  6. Pingback: √ Apa Itu Hosting? Penjelasan Lengkap untuk Anda – ENXYCLO

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.