Ingin Buka Bisnis Sendiri? Pahami Dulu Mindset Penting Ini

Enxyclo Studio

ingin buka bisnis sendiri

Ingin Buka Bisnis Sendiri – Bagi kamu yang ingin buka bisnis atau buka usaha sendiri, maka ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

Tips ini sangat penting karena meliputi banyak hal, seperti mental, hingga mindset. Kesemuanya sangat fundamental agar dalam menjalani bisnismu nantinya tidak berantakan dan rugi.

Selamat membaca.

 

1. Mental

Ada satu pertanyaan penting untuk memulai semua ini, yaitu, “Apa yang harus dilakukan saat ingin punya usaha sendiri tapi tidak punya ilmu dasar tentang dunia usaha?”

Pertanyaan ini sebetulnya bisa dibedah dengan sangat luas.

Misalnya:

Kalau kamu tidak punya ilmu dasar tentang dunia usaha, saya tanya, berapa usia kamu sekarang ini?

Jika kamu masih berumur belasan tahun dan masih mengenyam bangku pendidikan, ya tidak heran. Meskipun banyak orang yang masih belia, tapi sudah bisa sukses dalam bikin usaha.

Akan tetapi, jika kamu sudah berumur diatas 35 tahun dan belum mempunyai ilmu dasar tentang dunia usaha, mungkin kamu terlalu sibuk berkutat dengan urusan orang lain.

Lah, kok?

Urusan orang lain ini bisa banyak hal, hanya kamu yang bisa menjawab. Lagian, sudah setua itu ngapain saja hidup kamu, hei!

Heuheuheuheu.

Oke, saya akan bicara dengan asumsi kamu sudah bekerja ikut orang, dan berencana ingin mempunyai bisnis sendiri.

Baik, kita mulai, ya.

 

mental buka usaha

 

 

Sayangnya, dunia usaha itu tidak semudah belajar matematika.

Dunia bisnis berubah dengan sangat dinamis.

Tidak eksak seperti ilmu matematika.

Hari ini A besok B, besoknya lagi J, besoknya lagi D, tidak ada yang pasti di dalam dunia bisnis.

Daripada pengetahuan tentang bisnis, kamu harus punya mental sebagai pebisnis dulu. Mental ini bicara tentang kesiapan kamu  dalam menghadapi dunia bisnis.

Sebagai contoh:

Seorang pegawai bisa kelabakan kalau bulan ini tidak mendapat gaji, tapi seorang pebisnis tidak boleh kelabakan kalau bulan ini tidak mendapat pemasukan.

Buat seorang pebisnis, tidak dapat pemasukan–atau kalau boleh dibilang kasarnya, gagal–di bulan ini, dia harus siap.

Siap untuk menanggung defisit bulan tersebut.

Kalau bulan depannya masih tidak dapat pemasukan, pebisnis juga harus siap menanggung resiko ini. Hal ini bisa sangat mengkhawatirkan, apalagi di era pandemi Covid19 ini.

2. Pengetahuan

Setelah mental, hal kedua kamu butuh pengetahuan.

Tidak usah terlalu muluk, paling tidak pengetahuan tentang apa yang ingin kamu kerjakan.

Cara paling mudah untuk memulai sebuah bisnis, adalah melakukan apa yang kamu suka.

Jika kamu suka menggambar, jadilah freelance visual artist. Sepertinya sedang banyak dibutuhkan.

Cari tutorial yang gratisan tersebar banyak di youtube, asah kemampuan Anda dengan sering berlatih, kemudian coba bagikan karya kamu kepada orang lain secara gratis dulu.

Kamu butuh feedback dari orang lain sebelum memasang label harga di karya kamu.

Kalau kamu suka gadget, mulailah dengan berjual beli ponsel, laptop, konsol game, dst.

Intinya, kamu  harus tahu dulu apa yang akan kamu jual, baik itu jasa atau produk. Kenali dulu apa yang menjadi kesukaan kamu dan berangkatlah dari sana.

3. Keterampilan

Dari tiap percobaan yang kamu lakukan, kamu akan menemukan beberapa kesalahan, keputusan-keputusan yang salah, dan tentu resikonya.

Tapi karena itu hal yang kamu suka, kamu akan terus melakukannya, dan sampai pada suatu titik, kamu pasti akan belajar. Dan hal itulah kemudian menjadi keterampilan.

Akan tetapi, ketiga hal tersebut hanya dasarnya saja, ya.  Dalam prakteknya bisa jauh lebih rumit dari ini. Saya masih bicara jika Anda ingin membangun usaha secara mandiri, artinya kamu tidak memerlukan karyawan, kolega, dsb.

Jika kamu memikirkan untuk mempunyai karyawan, kamu juga perlu memikirkan gaji mereka, tunjangan-tunjangan yang mereka dapatkan, dan hal ini menambah beban di cashflow kamu nantinya.

Selain cashflow, kamu juga harus berhadapan dengan orang-orang yang beragam. Kamu harus punya kemampuan manajerial yang baik, karena jika tidak, bisnis kamu bisa gulung tikar karena satu pegawai yang nakal.

tips sukses buka usaha

 

Tips Sukses Buka Usaha Sendiri

Saya harap sampai di sini kamu bisa mengerti apa yang ingin saya sampaikan.

Kehidupan berbisnis sendiri, tidak mudah. Tapi juga tidak sulit, jika kamu tahu apa yang kamu kerjakan.

Baiklah, saya akan membagikan sedikit tips dari saya. Tips ini mungkin tidak akan menghantarkan Anda menjadi milyuner berikutnya, tapi paling tidak Anda bisa jadi jutawan lah.

1. Carilah Seorang Mentor

Mentor ini bisa berasal dari business coaching atau teman Anda yang sudah jadi businessman/businesswoman. Kalau bisa, cari yang sukses dan cari yang tidak sukses.

Belajarlah dari mereka. Kalau bisa minta agar mereka memantau perkembangan Anda.

2. Be Smart

Bisnis saat ini berbeda dengan bisnis 20 tahun yang lalu. Saat ini, orang yang tidak punya komoditi pun, bisa menjual komoditi tersebut.

Misal:

Gojek/Grab tidak punya armada mobil/motor, tapi mereka berbisnis transportasi.

Traveloka tidak punya hotel, tapi mereka berjualan kamar hotel.

Saat ini bisnis kamu bisa berasal dari kamar kamu sendiri. Selama kamu tahu apa yang kamu kerjakan, bahkan kamu tidak butuh modal yang besar.

Kamu harus jeli melihat peluang yang ada.

3. Perhatikan Tren yang Ada

Sebuah bisnis yang bagus punya 2 karakteristik ini: long term dan good profit paling tidak selama 20 tahun ke depan.

Kalo ngga long term, tapi good profit, siap-siap pusing.

Demikian pula sebaliknya.

Kalau long term tapi ngga good profit, namanya kerja bakti.

Jangan terlalu lama.

Lalu bisnis apa yang punya 2 karakter ini?

Saya tidak tahu pastinya apa, tapi beberapa bisnis yang saya tahu adalah:

  • Untuk produk: F&B, emas/jewelry, konveksi/garment, kebutuhan bayi.
  • Untuk jasa: IT, konstruksi, artist/content editor, dan .. saya tidak terpikirkan lagi.

Nanti kalau terpikirkan akan saya tambahkan.

4. Siapkan Mental Anda

Mental kamu akan lebih sering diuji ketika kamu menjadi seorang pengusaha. Ditolak akan jadi makanan kamu sehari-hari. Pusing memikirkan tagihan juga jadi momok yang menghantui kamu nantinya.

Tapi sama seperti yang lainnya, kamu juga bisa punya kelebihan yang tidak dimiliki pegawai. Kamu bisa mengatur waktu dengan fleksibel, kamu bisa mengatur berapa banyak hasil yang ingin kamu capai, dan jika sudah tercipta sistem yang baik dan sustainable, kamu bisa pergi berlibur dan bisnis kamu akan tetap mencetak uang untuk kamu nantinya.

5. Kreatiflah Bertanya

Tanyakan pertanyaan ini kepada orang yang kamu kenal baik, dan orang itu kaya:

“Jika saya adalah ANAK Anda, apa nasehat terbaik Anda untuk saya?”

Saya mendapat pertanyaan tersebut ketika saya mengikuti seminar TDW. Dan jawaban dari pertanyaan itu selalu memberikan pandangan baru kepada saya, dan itu membawa saya sampai ke hari ini.

 

mental sukses bikin bisnis

 

 

Mental Sukses dan Tidak? Ini Perbedaannya

Mental sukses atau mental gagal bukan masalah berapa banyak kekayaan atau kesuksesan yang dimiliki, tapi pola pikir.

Berikut beberapa pendapat saya tentang perbedaan di antara keduanya.

1. Konsumen vs Produsen

Orang bermental gagal kebanyakan hanya mengonsumsi dan mengomentari hasil karya orang lain.

Mereka hanya pasif dan menjadi konsumen, memberi kritik negatif (padahal tidak bermanfaat) dan membuang waktu untuk berdebat di media sosial untuk hal yang tidak penting.

Orang bermental gagal banyak mengonsumsi sesuatu hanya semata untuk hiburan dan tidak memberi manfaat (contoh gosip).

Orang bermental sukses mengonsumsi sesuatu untuk mengambil pelajaran, mengembangkan diri, dan membuat sesuatu (misalnya membaca buku atau menonton tutorial).

Orang sukses pasti menciptakan sesuatu (create) atau menyelesaikan (solve) permasalahan yang bermanfaat bagi orang banyak.

Kekayaan dan kesuksesan berbanding lurus dengan seberapa banyak masalah orang yang bisa kamu selesaikan. Semakin banyak manfaat yang bisa kamu berikan, semakin banyak pula kesuksesan yang akan kamu dapatkan.

Jadilah produsen bukan konsumen.

2. Selalu Kurang vs Merasa Cukup

Orang yang bermental kaya selalu akan merasa cukup dan bersyukur akan apa yang dimilikinya. Sementara orang yang bermental miskin selalu akan merasa kurang, sebanyak apa pun yang dia punya. Mental kekurangan (scarcity) vs mental berkelimpahan (abundance).

Orang yang selalu merasa kurang akan menganggap dunia ini adalah masalah menang atau kalah: “Kalau aku memberi kamu sesuatu, aku akan kekurangan”.

Padahal yang terjadi justru sebaliknya, semakin banyak memberi justru kita akan semakin banyak menerima.

Kalau mau sukses, perbanyaklah memberi.

3. Masa Sekarang vs Masa Depan

Setiap keputusan yang kita buat, kita akan mengalami dua konsekuensi, konsekuensi masa sekarang dan konsekuensi masa depan.

Bayangkan dirimu dalam dua versi, versi sekarang (present self) dan versi masa depan (future self). Contohnya:

  • Dapat gaji
    • Present self: Habiskan saja, hidup cuma sekali.
    • Future self: simpan dan investasikan, siapa tahu di masa depan akan ada bencana atau kesulitan yang dihadapi.
  • Ada ujian
    • Present self: udah santai saja, nggak usah terlalu serius belajarnya. Kan kalau gagal bisa ngulang.
    • Future self: belajar dengan serius agar nilainya bagus dan lulus tepat waktu untuk mencari kesuksesan selanjutnya.

Orang bermental sukses mampu untuk menunda kesenangan saat ini (delay gratification) untuk kebahagiaan yang lebih besar di masa mendatang.

 

 

4. Hambatan vs Peluang

Ketika menghadapi suatu tantangan, ada dua macam orang:

  1. Melihat hambatannya
  2. Melihat peluangnya

Orang bermental sukses akan memilih yang kedua. Mereka percaya selalu ada kesempatan di balik setiap permasalahan.

5. Korban vs Penyintas

Ketika menghadapi masalah, orang bermental gagal akan menempatkan diri sebagai “korban”. Menyalahkan keadaan, menyalahkan orang, menyalahkan siapapun, kecuali menyalahkan diri sendiri.

Kalau orang ingin lepas dari mental seperti ini, perlu belajar menjadi penyintas (survivor). Hadapi permasalahan di depan mata dan cari solusinya.

Ingatlah bahwa setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya.

6. Proses vs Instan

Orang bermental sukses berfokus pada proses, karena mereka percaya proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula.

Semua hasil yang hebat, ada proses yang panjang di belakangnya. Rome wasn’t build in a day.

Sebaliknya orang bermental gagal tidak peduli proses (yang penting cepat): pengen cepat kaya, pengen cepat sukses, dan cepat-cepat lainnya. Makanya investasi bodong banyak sekali korbannya, orang-orang yang punya uang tapi mentalnya belum siap mengelolanya.

 

berjualan modal minim

 

Cara Mulai Berjualan dengan Modal Minim

Saya coba bantu langkah-langkah praktis jika kamu ingin mulai berbisnis atau berjualan dengan modal minim, khususnya melalui sosial media, agar artikel ini ya ada solusinya juga. Nggak sekadar teori. Hihihi.

Pertama, saya asumsikan Anda sudah punya prototype produk. Sebetulnya, hal paling penting sebelum kamu produksi massal dan pasarkan adalah riset penerimaan konsumen.

Tidak perlu yang gimana-gimana. Trik yang paling bagus yang saya dapat dari Mas Jaya Setiabudi

Adalah dengan cara membagikan secara gratis produk anda ke 10-20 orang teman kamu.

Tunggu dan lihat feedback mereka. Kalau 80% bilang bagus, untuk cemilan misalnya: enak. Kamu bisa segera produksi dan lempar ke pasar. Feedback dari teman-teman kamu tadi bisa dijadikan testimoni untuk di-capture dan dijadikan sebagai materi jualan.

Testimoni ini berperan penting untuk membantu konsumen saat memutuskan untuk membeli produk atau tidak. Catatannya: feedback harus jujur, jangan mengada-ngada apalagi bohong. Tidak baik untuk bisnis kamu ke depannya.

Kedua, jika berniat jualan online, mau jualan di platform online apa pun; Facebook, Instagram, atau marketplace, hal pertama yang harus diperhatikan adalah display harus meyakinkan.

Baik dari segi desain kemasan produk, foto produk, brosur, dll. Semua harus bagus dan menarik minat pelanggan saat produk kita di display, serta mencolok jika dibandingkan dengan kompetitor.

Terkait hal ini, kalau kamu belum punya kamera untuk foto produk, tidak usah bingung. Sekarang banyak jasa foto produk yang murah dan cukup profesional, per foto produk kisaran Rp50.000. Kamu tinggal kirim produk ke jasa foto produk, mereka yang fotokan.

Cari saja hastag #jasafotoproduk di instagram.

Untuk brosur juga banyak jasa desain murah. Pakai saja jasa yang sesuai kemampuan, yang penting desain brosur produk kamu bisa terlihat lebih niat dan proper untuk dipajang di platform yang kamu gunakan.

Ketiga, produk sudah bagus, foto produk sudah keren, desain sudah mantap. Apa langkah selanjutnya? mulai lah gejot penjualan.

Ya tapi gimana mau jualan, produknya saja orang tidak tau keberadaannya?? Nah, makanya, kalau mau jualan, langkah pertama yang kamu perlu lakukan adalah buatlah orang-orang mengetahui keberadaan produk kamu.

Kuncinya: datangkan traffic atau calon pelanggan sebanyak mungkin.

Caranya iklan, endorse, buat video viral, dll. Marketing di sini mulai bermain.

Trik yang saya gunakan untuk menggenjot penjualan adalah: di awal-awal, kalau saya, saya fokuskan penjualan di marketplace terlebih dahulu dibanding platform lain.

Kenapa?

Pertama, karena orang datang ke marketplace, tujuannya adalah untuk belanja. Jadi kita bisa langsung gempur dengan hard selling.

Kedua, biaya marketing (iklan) cenderung lebih murah.

Ketiga, mekanisme ngiklan yang lebih simpel dibandingkan FB dan IG.

Langkah berjualan di marketplace:

  1. Upload semua materi jualan: foto produk, brosur, video, dll.
  2. Beri judul yang menarik dan jelas, lengkapi deskripsi produk.
  3. Datangkan traffic dengan menggunakan fitur iklan. Cari kata kunci-kata kunci yang sekiranya digunakan konsumen ketika men-search produk. Target pelanggan kompetitor, dll.

Keempat, Mulai branding dan jualan produk di Instagram. Sampai saat ini, saya rasa cara termudah untuk memulai branding secara online, selain menggunakan website adalah dengan instagram.

Caranya? Buat feed semenarik mungkin agar orang mau follow. Untuk membuat desain mudah dan murah sekarang juga sudah banyak jasa desain Instagram.

Setelah IG cantik, mulai optimasi instagram. Dengan cara beriklan di Instagram atau endorse. Untuk produk camilan, mungkin bisa menargetkan usia SMA sampai kuliah. Tinggal cari selebgram yang sesuai. Kalau modal anda cukup, bisa langsung endorse makro influencers.

Kalau belum cukup, pakai mikro influencer saja dulu.

Selain ke selebram, kalau cemilan mungkin bisa juga endorse ke akun-akun publik, misal akun meme, komik, dll.

Atau bisa juga endorse food vlogger.

Untuk endorse sendiri ada trik-trik khususnya.

Karena kalau tidak penuh perhitungan, bisa-bisa malah buntung.

 

***

 

Demikian pembahasan mengenai tips ingin buka bisnis sendiri. Hubungi Enxyclo untuk Jasa Digital Marketing Solo terbaik dan tepercaya yang akan melesatkan bisnismu.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.