Cara Merancang Brand Positioning – Untuk menjaga agar brand kita ada di benak khalayak, yang harus kita lakukan adalah fokus untuk mengurusi posisi brand di benak audiens. Misalnya, brand yang lekat dengan positioning sebagai penghasil running shoes yang bermutu adalah: Nike atau Adidas.
Seperti itulah keberhasilan dari sebuah brand positioning.
Merancang brand positioning dengan benar harus kita lakukan karena hal tersebut menciptakan diferensiasi yang kentara antara brand kita dengan kompetitor.
Lalu, bagaimana caranya?
1. Perhatikan dengan Saksama Visual Identity
Visual identity yang tergarap dengan baik dan konsisten akan mampu untuk terus memberi pembeda sekaligus terus membangun awareness untuk berada di benak audiens.
Apple, misalnya, orang-orang pasti sudah tahu kalau visual identity Apple ya begitu: minimalis, dengan font yang khas, pewarnaan yang khas, dan desain yang khas.
2. Ciptakan Image yang Terkonsep Sejak Awal
Kemudian, fokus brand positioning adalah untuk menciptakan citra (image) yang diharapkan yang berkaitan dengan bagaimana konsumen yang berada di segmen pasar tertentu atau spesifik itu mempersepsikan produk atau jasa perusahaan.
Contohnya, jaringan restoran McDonald’s dicitrakan sebagai restoran keluarga yang menawarkan banyak daya tarik bagi keluarga dan anak-anak.
3. Kuncinya Ada pada Konsumen
Positioning bukan sesuatu yang harus kita lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang harus kita lakukan terhadap otak calon konsumen.
Positioning bukanlah strategi produk, melainkan sebuah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana calon konsumen menempatkan barang/jasa perusahaan di dalam pikiran mereka. Mereka pun memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasi diri mereka dengan produk (merek) tersebut. Dengan kata lain, positioning yang tepat akan mengingatkan konsumen terhadap merek (produk) dari perusahaan itu.
Fokus positioning brand akan membantu perusahaan untuk memposisikan dirinya terhadap pesaing dan membuat perbedaan yang kentara.
Jadi, bagaimana cara membuat brand positioning? Beberapa ide berikut semoga bisa membantu Anda.
1. Attribute Positioning
Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut tertentu, misalnya: design store, packaging, ukuran, keamanan, pengalaman, dll.
2. Benefit Positioning
Perusahaan memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam manfaat tertentu, misalnya ketika kita masuk angin tentunya di dalam benak kebanyakan masyarakat Indonesia akan mengingat Tolak Angin sebagai obat masuk angin.
3. Applicating Positioning
Produk atau jasa dari brand diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk situasi pemakaian atau aplikasi tertentu.
4. User Positioning
Produk atau jasa brand diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu. Misalnya, ketika kita ingin makan di restoran fast food, pastinya kita akan mengingat KFC atau McDonald’s. Atau, ketika menggunakan pilihan untuk kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar, yang kita ingat adalah produk dari brand Honda sebagai kendaraan hemat bahan bakar.
5. Produk Category Positioning
Produk atau jasa diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk atau jasa tertentu. Misalkan, produsen frozen food terbaik.
6. Quality or Price Positioning
Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga premium, atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
Untuk harga tinggi, misalkan Channel, Supreme, Bape, dan barang-barang hypebeast lainnya.
***
Demikian pembahasan mengenai cara merancang brand positioning. Untuk Jasa Desain Grafis Solo, hubungi Enxyclo, ya.
