Cara Menjadi Reseller – Istilah reseller mungkin sudah sering kita dengar. Kata reseller belakangan mulai marak disebut seiring meningkatnya transaksi jual-beli secara online di tengah masyarakat.
Jual-beli online sekitar 10 tahun belakangan kian tumbuh pesat lantaran makin mudahnya akses mendapatkan sinyal internet, dan makin baiknya kualitas telekomunikasi di Indonesia, pun dengan teknologi perangkat yang terus menawarkan harga yang semakin murah.
A. Apa Itu Reseller?
Secara bahasa reseller merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris. Reseller berasal dari kata re yang artinya kembali dan seller yang artinya penjual. Sehingga, jika diartikan reseller artinya “penjual kembali”.
Karena itulah, reseller identik dengan kegiatan menjual kembali suatu barang.
Reseller dapat dimaknai sebagai aktivitas membeli suatu barang dengan niatan dijual kembali dan bukan untuk dipakai sendiri supaya mendapatkan keuntungan dari kegiatan penjualan tersebut.
Untuk menjadi reseller paling tidak seseorang harus memiliki modal terlebih dahulu untuk membeli barang supaya nantinya bisa dijual kembali.
Adapun cara beli bisa dilakukan di dunia nyata maupun secara online. Nantinya baru para reseller menjualnya melalui toko online-nya dan atau mempromosikan produknya ke berbagai toko online.
B. Cara Kerja Reseller
Reseller umumnya harus memiliki modal besar. Dengan modalnya ia akan membeli barang dalam jumlah banyak. Reseller umumnya merupakan tangan kedua dalam transaksi jual-beli.
Reseller layaknya pedagang di pasar yang kulakan barang terlebih dahulu kemudian menjualnya. Aslinya, kata reseller memang lebih identik kepada mereka yang membeli barang terlebih dahulu baru menjualnya secara online.
Di mana reseller mendapatkan keuntungan?
Nah, para reseller mendapatkan keuntungan dari harga yang mereka naikkan dari harga yang mereka dapat saat membeli suatu barang.
Sudah paham kan, sekarang?
C. Keuntungan dan Kerugian Menjadi Reseller
Ada sejumlah keuntungan dan kerugian saat menjadi seorang reseller. Jika Anda baru mulai terjun ke bisnis ini atau baru akan mulai, maka sebaiknya keuntungan dan kerugian menjadi reseller ini Anda baca baik-baik.
Ini supaya ke depan Anda bisa mengantisipasi jika apa yang Anda dapat tak sesuai ekspektasi.
1. Keuntungan Menjadi Reseller
Beberapa keuntungan menjai seorang reseller di antaranya adalah kita sudah mengetahui dulu kondisi barang yang akan kita jual.
Hikmahnya tentu saja ini meminimalisir komplain pelanggan terkait kualitas produk yang kita jual.
Kita juga dapat memilih barang sebelum dijual kepada pembeli. Hikmahnya kontrol kualitas kita terhadap barang yang kita jual jauh lebih baik.
Keuntungan lain menjadi reseller, kita mudah untuk mengembangkan bisnis karena tentu saja terkait soal kualitas yang bisa kita kontrol sehingga pelanggan yakin terhadap kita yang tentunya berdampak pada penjualan yang ikut merangkak naik.
Keuntungan lain menjadi reseller adalah kita mendapat lebih banyak kepercayaan karena terkait dengan hadirnya barang yang memang kualitasnya bisa dijamin karena sudah disortir.
2. Kerugian Menjadi Reseller
Meski ada sejumlah keuntungan yang menjanjikan jika menjadi seorang reseller, akan tetapi menjadi reseller juga memiliki sejumlah hal yang berpotensi menimbulkan kerugian jika kita tak pintar-pintar mengatasinya.
Ketahui sejumlah kerugian menjadi reseller berikut supaya Anda nanti ke depan memiliki gambaran apa saja yang mungkin Anda temui terkait halang rintang usaha sebagai reseller.
Mengetahui kerugian penting untuk menyiapkan antisipasi sejak dari awal.
Sejumlah kerugian menjadi reseller tersebut di antaranya adalah butuh modal yang besar. Modal yang besar tentu saja karena reseller perlu menyetok barang.
Kerugian menjadi reseller yang lain yakni jika barang susah laku maka keuntungan akan lebih sulit untuk didapatkan dan butuh waktu yang lama bagi barang untuk habis.
Jika barang Anda adalah sesuatu yang trennya berjalan cepat, maka jika Anda tidak pintar melakukan penjualan barang Anda bisa tertumpuk banyak. Dampaknya tentu saja, barang-barang Anda bisa ketinggalan jaman.
Meskipun penumpukan barang mungkin tak akan sebesar distributor, tetapi jika barang tak kunjung laku akan cepat terasa berdampak utamanya bagi yang memiliki modal tanggung.
D. Jenis Usaha yang Bisa Menggunakan Metode Reseller
Apabila Anda berminat untuk menjadi reseller, ketahuilah ada sejumlah usaha yang memang membutuhkan jasa seorang reseller.
Beberapa usaha yang membutuhkan reseller di antaranya adalah usaha pakaian. Ini jelas sekali, sebagaimana kita ketahui ada banyak reseller yang menjual produk pakaian secara online.
Produk pakaian yang bisa dijual oleh reseller termasuk baju, kaos, kaos kaki, jilbab dan sebagainya.
Usaha lain yakni reseller sepatu. Sepatu juga butuh jasa seorang reseller untuk memasarkan produknya.
Beberapa ide reseller lain yakni reseller kosmetika, reseller makanan, serta reseller jam tangan dan pulsa.
E. Cara Menjadi Reseller Sukses
Ada sejumlah tips untuk Anda yang ingin menjadi reseller yang sukses. Tips-tips berikut ini patut sekali untuk dicoba bagi Anda yang mulai menjadi reseller.
Berikut ini cara menjadi reseller sukses. Silakan disimak dengan saksama, ya.
1. Pilih Produk yang Tepat
Sebelum menjadi reseller, tentukan dulu produk yang paling tepat untuk Anda jual. Dalam menentukan produk ini Anda bisa merumuskannya dengan:
- apa saja produk yang sekiranya mudah Anda dapatkan
- potensi dibeli banyak orang atau tidak
- apakah sedikit saingan
- produk tersebut apakah mudah dipahami dan dipelajari
Dengan memerhatikan beberapa hal tersebut, Anda akan lebih mudah dalam memilih produk yang tepat. Istilahnya, Anda akan menemukan supplier yang tepat. Mengenai Cara Menemukan Supplier yang Tepat, sudah kami rangkumkan strateginya dalam akhir postingan ini.
2. Pantau Kompetitor
Saat akan menjadi reseller maka sudah seharusnya Anda memantau pasar guna melihat persaingan yang ada. Memantau kompetitor penting sebagai pertimbangan kira-kira ke depan sanggupkah Anda ikut di tengah-tengah persaingan pasar.
Memantau kompetitor juga penting untuk melihat celah apa yang bisa Anda unggulkan dibandingkan para kompetitor Anda. Meski demikian, pastikan memantau kompetitor ini bukan membuat Anda meniru secara persis produk kompetitor, tetapi supaya produk Anda bisa memperkirakan strategi.
3. Melakukan Riset
Melakukan riset kecil-kecilan terhadap produk yang Anda jual bisa dilakukan. Jangan lupa untuk mengingat atau mencatat riset-riset kecil yang Anda buat dan mengevaluasinya sebagai salah satu cara bagi Anda menentukan strategi penjualan produk ke depannya.
4. Memiliki Web Toko Online
Web dapat membantu meningkatkan kepercayaan pembeli Anda. Saat Anda menjadi reseller dan menjualnnya melalui situs jual beli online Anda tetaplah memerlukan website pribadi.
Ini penting untuk memberikan informasi perusahaan Anda secara lebih komplit kepada pelanggan, meningkatkan kepercayaan mereka bahwa Anda profesional, serta dengan website Anda dapat melakukan optimasi web supaya penjualan meningkat.
5. Membuat Akun Media Sosial
Bagi seorang reseller akun media sosial adalah hal yang penting guna meningkatkan pemasaran produk.
Salah satu media sosial yang wajib dimiliki adalah dengan berjualan di Instagram. Saat melakukan pemasaran melalui akun Instagram jangan lupa untuk gunakan hashtag supaya menjangkau orang-orang yang lebih luas.
6. Kerjasama dengan Influencer
Anda bisa menjangkau pemasaran produk secara lebih luas dengan memanfaatkan jasa para influencer. Karena tentu saja para influencer ini memiliki banyak pengikut yang mungkin saja akan mengikuti apa yang ditawarkan para influencer.
7. Buat Grup WhatsApp
Anda dapat membuat grup Whatsapp bagi pelanggan-pelanggan yang potensial menjadi pembeli Anda ke depannya supaya mereka bisa mendapatkan pemberitahuan mengenai produk baru Anda.
8. Optimasi SEO
Menjadi reseller berarti harus selalu siap untuk upgrade ilmu. Anda dapat memanfaatkan website yang Anda miliki untuk dioptimasi terkait search engine optimization-nya (SEO).
Tujuannya tentu saja supaya produk yang Anda jual mudah ditemukan di mesin pencari seperti halnya Google.
Jadi jika Anda saat ini belum paham tentang SEO maka saatnya bagi Anda untuk mulai mempelajarinya. SEO sangat penting bagi pemasaran digital suatu produk.
Baca Juga: Jasa SEO Solo: Langsung Tajir dari Google!
9. Gunakan Facebook Ads
Memanfaatkan fitur berbayar Facebook Ads bisa menjangkau Anda mendapatkan pembeli yang potensial. Sebagaimana diketahui Facebook memiliki teknologi algoritma untuk membaca kesukaan dan kebiasaan orang-orang. Sehingga iklan produk Anda akan cenderung ditemukan oleh mereka yang memang sedang mencarinya.
Menjadi seorang reseller itu gampang-gampang susah. Jika Anda memang sudah memiliki modal, maka Anda dapat segera memulainya.
Tapi ingat buatlah strategi penjualan yang baik dengan mempertimbangkan segala aspek.
Layaknya usaha apa pun, menjadi seorang reseller juga memiliki sejumlah keuntungan dan kelebihan.
Pelajari baik-baik apa saja yang menjadi keuntungan dan kelebihan tersebut sehingga ke depan Anda siap dengan segala rintangan yang mungkin muncul.
Kuncinya bangunlah kepercayaan pembeli dan cobalah melakukan beberapa cara di atas.
F. Cara Merekrut Reseller
Bagi Anda yang ingin bisnisnya maju, Anda harus membuat reseller. Akan tetapi, banyak dari para pebisnis yang kebingungan untuk mencari tahu bagaimana caranya membuat reseller. Artikel ini akan secara lengkap membahasnya.
Misalkan, dalam kasus ini adalah reseller untuk sebuah bisnis penerbitan bernama AilaBooks. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
1. Membuat Iklan Perekrutan Reseller
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin melakukan perekrutan reseller adalah, Anda harus membuat iklan. Seperti ini misalnya. Saya inginn membuat pasukan reseller untuk toko buku saya yang bernama AilaBooks.
Maka, iklan perekrutannya akan seperti ini.
Mengapa Harus Menjadi Reseller di AilaBooks?
Ada sekian manfaat ketika Anda bergabung menjadi reseller di AilaBooks. Beberapa manfaat utamanya adalah sebagaimana berikut:
(1) Gratis
Yap, Anda tidak salah baca. Bergabung menjadi reseller di AilaBooks tidak dipungut serupiah pun. Mengapa? Karena kami ingin memberikan lebih banyak kesempatan kepada segenap kaum muslimin agar merasakan kesuksesan.
Bagi kami, sukses barengan terasa lebih asyik. Makanya, kami membuka peluang kepada siapa pun yang ingin mendapatkan income tambahan, bahkan dijadikan income utama juga sangat memungkinkan dengan bergabung menjadi reseller di AilaBooks.
(2) Enggak Pusing Mikirin Produk
Jika biasanya ketika menjadi reseller Anda harus stok produk, packing, dan juga mengirimkan ke jasa pengiriman sendiri, di AilaBooks hal itu tidak berlaku. Tugas Anda hanyalah memahami product knowledge dan berpromosi serta menerima komisi dari setiap penjualan.
Urusan produk dan segala tetek-bengeknya menjadi urusan AilaBooks.
(3) Alat Perang Sudah Disiapkan
Di AilaBooks, Anda tak perlu bingung dengan alat perang untuk jualan. Kami sudah menyiapkan puluhan image dan video promosi, bahkan copywriting yang siap contek.
Semua sudah kami sediakan agar Anda makin gesit berpromosi dan mudah closing.
(4) Ada Mentor yang Membimbing
Di AilaBooks, ada mentor yang akan membimbing Anda. Segala pertanyaan dan kesulitan akan berusaha kami bantu agar proses berpromosi Anda makin mudah dan Anda juga tidak rendah diri dalam memahami sistem teknologi kami.
Tim mentor kami terdiri atas Digital Marketing Strategist dan Programmer, yang akan senantiasa ada dengan tangan terbuka menjadi tempat konsultasi Anda.
Selain Anda mendapatkan materi tentang cara menjadi reseller yang andal, Anda juga akan mendapatkan bimbingan menjadi seorang pebisnis kreatif. Dengan demikian, ilmu-ilmu yang Anda dapatkan di AilaBooks juga bisa Anda terapkan di bisnis lainnya dan bahkan ketika Anda nanti memiliki bisnis sendiri.
Dan … yap, semuanya gratis Anda dapatkan!
(5) – Reward Umrah
Di AilaBooks, ada beberapa produk yang memiliki reward luar biasa, seperti smartphone, laptop, bahkan hingga umrah! Dan semuanya insya Allah bisa Anda raih dengan mudah ketika Anda melakukan strategi-strategi yang disiapkan oleh AilaBooks. Sebuah kesempatan istimewa yang mungkin hanya Anda temukan di AilaBooks.
(6) – Cara Kerja yang Efektif dan Fleksibel
Menjadi reseller di AilaBooks Anda tak perlu ke luar rumah untuk mengirim paketan, tak perlu sibuk membungkus pesanan, bahkan tak perlu berbusa-busa menawarkan produk hingga mulut Anda capek.
Cukup berbekal smartphone dan kuota internet, duduk manis di rumah, lalu tawarkan secara rutin di media sosial dengan cara yang kreatif. Link unik reseller Anda akan secara otomatis dibaca oleh sistem kami setiap kali ada penjualan.
Betapa mudah dan mengagumkan, bukan?
(7) – Produknya Berkualitas, Peluang Closing Lebih Tinggi
AilaBooks senantiasa berusaha menghadirkan produk yang tidak sembarangan. Karena kami tidak ingin mabuk judul tapi nirmanfaat dan potensi penjualan yang kecil.
Kami selalu bisa membaca mana produk yang bagus, tetapi pada saat yang sama juga memiliki peluang pemasaran yang hebat. Itulah mengapa, sejak mulanya, Anda sebagai reseller memiliki tugas yang relatif mudah karena memiliki kualitas bahkan keunikan produk yang tinggi sehingga Anda lebih mudah berpromosi.
(8) – Perhitungan Komisi yang Jelas
Kami memiliki sistem modern yang akan membaca semua transaksi yang berasal dari link unik yang telah Anda sabar. Jadi, kadang kala, Anda bahkan tidak tahu siapa pembelinya, dan tahu-tahu komisi Anda membludak tidak karuan.
Itulah enaknya menjadi reseller di AilaBooks. Selain itu, komisi juga demikian jelas karena kami mengusung asas keterbukaan agar bisnis ini berkembang lebih berkah. Bahkan, Anda bisa melihat sendiri di dashboard berapa komisi yang seharusnya Anda dapatkan.
Mending menjadi reseller di AilaBooks namun mendapatkan komisi yang jelas dan dibayar bulanan daripada buka bisnis sendiri tapi justru kurang menghasilkan dan berpotensi bangkrut, kan?
Yap, selamat bergabung menjadi reseller di AilaBooks. Banyak hal positif dalam hidup yang akan Anda dapatkan, insya Allah.
2. Bekal untuk Reseller
Selain menyiapkan iklan, Anda juga harus menyiapkan bekal. Contohnya masih tentang toko buku AilaBooks di atas, ya. Maka, bekal untuk reseller yang harus disiapkan seperti ini misalnya.
Sebagai Reseller AilaBooks, bekal apa yang harus Anda persiapkan? Beberapa hal berikut ini bisa menjadi panduan dasarnya. Bukan tentang smartphone canggih tipe apa yang Anda gunakan, akan tetapi lebih kepada persiapan dari diri Anda yakni berkaitan dengan wawasan, pola pikir, dan sikap dalam menghadapi customer.
Yuk, kita telaah bersama-sama.
(1) Menguasai Product Knowledge
Ketahui sejak awal, apa saja kelebihan dari produk yang Anda tawarkan. Bagaimana spesifikasinya, apa saja perubahan yang akan didapatkan oleh customer ketika selesai membaca buku tersebut, dan siapa saja yang membutuhkan buku tersebut. Semakin detail Anda mampu untuk menguraikan tentang produk tersebut, akan semakin luwes Anda dalam berjualan.
Ajukan pertanyaan mendasar tentang produk yang sedang Anda jual. Dalam kasus ini, adalah buku Tuhfatul ‘Arus.
- APA keunggulan buku ini.
- DI MANA bisa customer bisa membeli buku ini.
- KAPAN masa preorder Dari tanggal berapa hingga tanggal berapa. Berapa harganya, berapa potongan harganya.
- SIAPA pengarang kitab ini. Apakah dia seorang ulama atau bukan? Pantaskah buku ini menjadi rujukan bagi kaum muslimin?
- KENAPA customer harus memiliki buku ini?
- BAGAIMANA cara membeli buku ini?
Ajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti itu. Bila masih ada kebingungan, segara tanyakan tim marketing dari AilaBooks untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
Walaupun nantinya Anda juga mendapatkan Product Knowledge di member area Reseller, akan tetapi kami yakin Anda pasti memiliki banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang perlu Anda ajukan sebelum memulai berjualan.
Oleh karena itu, semakin Anda proaktif, akan semakin baik bagi Anda nantinya dalam berjualan.
(2) Attitude
Sebagai seorang Reseller, Anda harus memiliki attitude atau sikap dan karakter sebagai seorang penjual yang ramah, sabar, dan nggak baperan. Selain itu, Anda juga harus luwes sehingga Anda mudah untuk pedekete dengan customer.
Jangan terlalu kaku sehingga menimbulkan jarak. Jadilah pribadi yang terbuka dan mudah untuk disukai oleh customer. Ringan tanganlah dalam membantu segala kebutuhan customer, karena nantinya Anda akan berhadapan dengan begitu beragamnya karakter orang.
(3) Selalu Ada Jawaban untuk Setiap Pertanyaan
Pastikan, kita sudah memiliki bank jawaban dari kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh customer. Dengan begitu, kita akan menjadi Reseller yang sigap dan memiliki peluang untuk closing penjualan lebih banyak. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
- Ketika ada yang bertanya tentang produk
“Assalamualaikum, selamat siang, Pak. Terima kasih sudah menanyakan tentang Tuhfatul ‘Arus terbitan dari AilaBooks. Perkenalkan, saya Ahmad, reseller resmi dari AilaBooks. Izinkan saya membantu Anda dengan sepenuh hati ….”
- Ketika ada yang sudah ingin membeli
“Sebelum Kakak memutuskan untuk membeli, masih ada yang ingin ditanyakan kembali? Sebagai Reseller resmi AilaBooks saya akan dengan senang hati membantu …. ”
Beberapa pertanyaan lain dari customer juga akan hadir seperti di bawah ini, jadi bersiaplah dengan jawabannya.
- Bagaimana cara membelinya?
Pertama, klik link berikut …. (link reseller Anda) ….
Kedua, isi form yang tersedia, dan pastikan mengisi kode kupon diskon …. (kupon diskon dari Anda).
Ketiga, pilih jasa kurir favorit Anda.
Keempat, transfer nominal yang tertera.
Beres deh. Periksa email, Anda akan mendapatkan pemberitahuan dari AilaBooks bahwa Anda sudah melakukan pembayaran.
Gampang, kan?
- Cara memasukkan kupon diskon bagaimana?
“Di dalam form ada tulisan Masukkan Kupon Diskon. Nah, di sanalah Anda harus memasukkan kupon diskon dari saya, yakni …. (sebutkan kupon diskon Anda) …. Untuk mendapatkan potongan harga sebesar Rp50.000.”
- Kok websitenya lambat banget sih?
“Mungkin bukan website-nya, tetapi jaringan Bapak yang sedang proses. InsyaAllah, AilaBooks sudah menghadirkan server terbaik agar pelanggan dapat terpenuhi kebutuhan belanjanya. Jadi, harap bersabar ya, Pak.”
- Bukunya akan sampai kapan?
“Setelah masa pre-order selesai, insya Allah semua pesanan akan dikirimkan dalam masa satu pekan. Semua buku akan dikirim secara bertahap. Untuk memastikan apakah pesanan Anda sudah dikirim atau belum, silakan menghubungi customer service: 08179464778. Ada hal lain yang bisa saya bantu, Pak?”
(4) Mindset
Lakukan modifikasi kata sebaik mungkin ketika ada pertanyaan-pertanyaan dari customer. Akan tetapi, pastikan Anda mengubah kata-kata berikut:
- Produk ubah jadi solusi
- Mahal ubah jadi tinggi
- Harga ubah jadi investasi
- Beli ubah jadi miliki
- Murah ubah jadi terjangkau
Misalkan:
- Buku ini adalah SOLUSI untuk Anda.
- INVESTASI yang Anda bayarkan akan membuat Anda ….
Selain itu, utamakan customer. Dengan cara, Anda sering memakai kalimat berikut:
- Anda akan tertarik ….
- Anda pasti …
- Ini pasti akan menarik untuk Bapak ketahui ….
Ingat, berjualan itu tentang bagaimana menyelesaikan masalah customer. Jadi, pastikan kita benar-benar membantu customer lewat produk yang kita tawarkan sebagai solusinya. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
Bagaimana? Mudah, kan?
Insya Allah materi-materi akan terus kami update demi memudahkan Anda dalam berpromosi dan berjualan.
3. Memaparkan Tugas Utama Reseller
Nah, tugas selanjutnya adalah memaparkan tentang tugas utama Reseller. Masih dengan contoh toko buku AilaBooks di atas, ya.
Apa sih tugas utama dari Reseller AilaBooks? Beberapa tugas utamanya adalah sebagai berikut:
- Melayani Customer
Beberapa pertanyaan yang customer ajukan sebelum ia memutuskan untuk membeli, wajib Anda layani.
- Menggali Kebutuhan Customer
Terkadang, ada beberapa customer yang masih ragu, apakah benar-benar membutuhkan produk dari AilaBooks ataukah belum membutuhkan. Tugas Anda sebagai Reseller adalah untuk meyakinkannya.
- Memberikan Solusi untuk Customer
Permasalahan-permasalahan yang sedang dialami oleh customer, sejeli mungkin harus Anda gali, sehingga Anda bisa memberikan solusi berupa buku dari AilaBooks yang Anda tawarkan.
- Memberikan Informasi
Berikan informasi yang dibutuhkan oleh customer mengenai produk dari AilaBooks yang Anda tawarkan, seperti:
- harganya;
- berapa potongan harganya;
- ketebalan halamannya;
- apa saja materi yang dibahas dalam buku tersebut;
- mengapa mereka harus memilikinya;
- perubahan apa yang akan mereka rasakan ketika selesai membaca buku tersebut; dan
- untuk siapa saja buku tersebut harus dimiliki.
Semakin mendalam pengetahuan Anda mengenai produk yang Anda tawarkan, maka semakin luwes Anda dalam melakukan penawaran, sehingga customer juga semakin mudah percaya dan akan mudah baginya untuk melakukan pembelian. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
Oleh karena itu, kami sarankan, Anda sebagai Reseller juga paling tidak membeli buku Tuhfatul ‘Arus, agar Anda semakin luwes dalam melakukan promosi dan penawaran kepada banyak orang karena Anda juga menikmati sajian yang terkandung dalam buku tersebut dan bisa menceritakan kehebatan dari isi buku tersebut sesuai versi bahasa Anda sendiri.
- Menawarkan Produk Secara Masif
Pergunakan semua kanal promosi gratis yang tersedia, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan media-media lain yang bisa dijadikan arena berjualan. Perkenalkan secara masif agar dapat menjaring calon customer sebanyak mungkin. Semakin banyak penawaran yang Anda lakukan, maka akan semakin banyak pula peluang untuk terjadi transaksi pembelian, dan akan semakin banyak pula orang yang sudah Anda bantu lewat produk AilaBooks, dan secara otomatis, komisi Anda juga akan semakin banyak dan impian umroh gratis juga akan semakin dekat terwujud. Amin ya Rabbal ‘Alamin …
G. Keahlian Closing: Alat Perang Paling Penting Reseller
Berbisnis itu sejatinya adalah tentang menolong orang, bukan tentang menjual produk. Artinya, Anda harus memiliki mindset sebagai penolong, bukan penjual. Dengan demikian, ketika Anda menawarkan barang Anda sedang menawarkan bantuan atau membantu menyelesaikan permasalahan dari customer.
Artinya, ketika bantuan Anda ditolak, ya jangan baper. Itu artinya Anda bisa lebih fokus untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Ketika bantuan Anda berhasil, ya jalin komunikasi lebih jauh, sehingga menjadi tali silaturahim dan menambah paseduluran.
Selalu ada peluang untuk berhasil. Selama Anda menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer. Dengan demikian, tugas Anda sebagai Reseller adalah untuk menemukan orang itu, tawarkan bantuan (produk) dengan rayuan sebaik mungkin, dan mereka akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Baca dengan baik panduan membuat reseller ini, dan bisnis Anda akan melesat!
Alhasil, makin banyak deh komisi yang akan Anda dapatkan. Gurih banget, kan ….
Contohnya masih dengan toko buku AilaBooks, ya. Berikut ini bekal untuk reseller-nya.
Berikut ini adalah beberapa contoh daftar penolakan customer dan bagaimana cara Anda sebagai Reseller dalam memberikan respons. Daftar penolakan dari customer akan lebih banyak dari ini. Tugas kita adalah menjadikannya catatan dan sampaikan kepada tim marketing dari AilaBooks sehingga kita bisa sama-sama untuk mencarikan solusi jawaban apa yang bisa kita sampaikan kepada customer yang melakukan penolakan.
Jangan lupa sertakan emoticon agar customer mengetahui ekspresi Anda saat memberikan respons.
“Harganya mahal amat …”
“Mungkin menurut Ibu mahal, akan tetapi sebenarnya MANFAAT dari buku ini jauh LEBIH BERHARGA dari investasi yang Ibu keluarkan. Apalagi, sudah ada tambahan potongan harga Rp50.000 kalau Ibu beli dari saya sebagai Reseller resmi dari AilaBooks. Asyik banget, kan?
“Buku ini harganya nggak mahal, kok. Hanya sesuai dengan MANFAAT dan KUALITAS-nya saja.”
“Ibu mungkin menganggapnya mahal karena belum tahu BENEFIT apa yang bisa didapatkan ketika membaca buku ini. Saya jelaskan dulu ya, Ibu. Boleh?”
“Boleh tahu Ibu menganggapnya dari sisi mananya sehingga menganggap buku ini terasa mahal?”
“Saya tanya suami dulu, ya.”
“Silakan tanya suaminya dulu ya, Bu. Wah, Ibu memang istri yang sangat menyayangi dan patuh dengan suami. Insya Allah semoga nanti diizinkan ya, Bu, mengingat penawaran preorder buku Tuhfatul ‘Arus dari AilaBooks ini sangat terbatas waktunya. Saya khawatir Ibu nggak akan mendapatkan jatah karena stoknya terbatas.”
“Kira-kira, setelah Ibu berbincang dengan suami, kapan Ibu akan menghubungi saya lagi? Atau, kalau boleh, saya bisa menghubungi Ibu lagi pada hari apa dan jam berapa?”
“Ah, masak untuk beli produk sehebat ini Ibu harus tanya ke suami dulu. Bukannya justru mau ngasih kejutan untuk suami? Ya, kan?”
“Wah, ternyata masih preorder, ya? Masih lama dong sampainya.”
“Iya, Bu. Karena kami memang kami sedang mempersiapkan produk buku yang sebaik mungkin. Lagipula, preorder ini untuk memastikan semua pemesan kebagian bukunya. Selain itu, ada diskon Rp50.000. Daripada membeli dalam keadaan normal, lebih mahal.”
“Yup, benar. Akan tetapi, beruntungnya Bapak dapat jadwal pengiriman yang lebih cepat bila pesan sekarang.”
“Buku kok kayak begini, nggak penting.”
“Penting banget loh, Pak. Kalau tidak percaya, saya cantumkan ya beberapa materi penting dalam buku ini, boleh?”
“Mau tanya-tanya dulu, boleh?”
“Boleh, Kak. Langsung beli-beli yang banyak juga boleh kok, Kak. Hehehe.”
“Boleh, awas, hati-hati, ya. Nanti kesengsem sama produknya dan nggak sabar untuk langsung punya. Tapi, ini masih tahap preorder, jadi, segera amankan seat sekarang karena terbatas. Selengkapnya, klik link berikut ya ….”
“Potongan harganya nggak bisa naik lagi?”
“Wah, potongan harga Rp50.000 itu sudah banyak banget, Pak. Saya sebegai Reseller resmi AilaBooks memberikan potongan sebesar itu juga sudah luar biasa. Coba deh, buku mana lagi yang bisa mendapatkan potongan sebesar itu selain dari Reseller AilaBooks? Iya, kan. Makanya, yuk order sekarang.”
“Entar ah belinya, nunggu tanggal muda.”
“Nanti keburu nggak dapat seat, Pak. Karena hanya tersedia 2000 eksemplar pada masa preorder dan AilaBooks memiliki ratusan Reseller. Yakin nggak pesan sekarang? Takutnya nanti nggak kebagian bukunya dan harus menunggu lama lagi untuk cetakan ke-2 dan bisa saja ada kemungkinan harganya naik.”
“Saya pikir-pikir dulu, ya.”
“Kalau boleh tahu, perihal apa yang membuat Bapak kok harus berpikir dahulu?”
“Oh, ya. Silakan. Kapan sebaiknya saya kontak Bapak lagi?”
“Silakan, Pak. Kalau sekirannya masih ada yang bikin ragu, bisa ditanya langsung ke saya ya, Pak. Saya akan dengan senang hati membantu Bapak.”
“Saya belum butuh sekarang kayaknya.”
“Oh, begitu ya, Pak. Kira-kira, mengapa Bapak belum membutuhkan buku ini?”
“Nggak tertarik sama produknya …”
“Boleh saya tahu, kenapa Bapak nggak tertarik?”
“Bapak beneran nggak tertarik dengan kitak klasik islami terbaik yang bisa membaut keluarga Bapak lebih harmonis ini, Pak?”
“Kalau produk ini tidak tertarik, kira-kira produk apa yang membuat Bapak tertarik sheingga bisa menjadi masukan bagi AilaBooks untuk menerbitkan buku selajutnya.”
Baca Juga: WhatsApp Marketing: Meledakkan Omset & Profit Lewat Chat
H. Cara Mengelola Reseller
Perlu Sobat Enxyclo ketahui, bahwa reseller bukanlah sekelompok orang-orang yang sangat loyal. Ada yang masih baru berjualan, sedang coba-coba. Akan tetapi, ada juga yang serius. Intinya, ada yang nantinya akan ada yang aktif, ada juga yang enggak.
Meskipun begitu, cara mengelola reseller memang membutuhkan trik tersendiri, tergantung bisnisnya apa.
Namun demikian beberapa hal umumnya adalah:
- Produk memang super bagus, banyak yang mencari, serta mudah dijual.
- Ada product knowledge yang jelas dan mudah dimengerti.
- Ketersediaan dan kelengkapan barang yang selalu ada.
- Info stok yang jelas dan mudah diakses. Hal ini bisa kita akalai dengan adanya stok online yang mudah diakses, ada CS yang standby, fast response ketika ada yang bertanya tentang stok, dan lain sebagainya.
- Jelas jam kerja CS-nya, sehingga tidak menimbulkan salah paham.
Cara mengelola reseller agar loyal adalah sebagai berikut:
- Bikin grup reseller
- Isi grup dengan informasi seputar produk
- Info stok harian
- Berikan tips jualan
- Berikan ilmu entrepreneurship
- Promo bulanan khusus reseller
- Reward bulanan berupa voucher belanja, atau voucher pulsa hp atau pulsa listrik sebesar 50k, 100k, utk 5 atau 10 reseller terbaik
- Minta reseller terbaik utk berbagi tips
- Ada ruang utk nyari barang di sesama reseller, ( ada reseller a butuh produk tipe Z, si reseller d punya produknya, dan akhirnya solusi reseller a utk beli dan ambil d reseller d)
- Berikan info produk terbaru
- Istiqomah dan semangat menjalankan rutinitas pembinaan reseller
- Rata2 kebutuhan reseller itu berputar di info stok, nyari barang, update produk, karena mereka sudah mengerti berapa komisi yang mereka dapat, jadi sebenarnya mereka sudah semangat untuk berjualan.
I. Cara Menentukan Harga untuk Reseller
HJ = Rp 100.000 + Rp 27.000 + Rp 30.000
HJ = 157.000 / pasang sepatu
Rp 30.000 diperoleh dari harga beli x 30 %
Dalam menentukan harga jual suatu produk, seorang reseller juga harus memperhatikan supply and demand (penawaran dan permintaan).
Apabila terjadi saat dimana permintaan banyak dan ketersediaan produk sedang langka atau penawarannya sedikit, maka kamu boleh saja menaikkan harga dari standar perhitungan diatas.
Seorang reseller jangan hanya asal markup harga jual, karena hal tersebut akan menentukan keberlangsungan penjualan produk kamu.
J. Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal
Menjadi reseller memang tanpa modal. Kamu bisa menghubungi supplier-supplier untuk menawarkan dirimu menjadi reseller. Setelah diperbolehkan, mintalah alat pemasarannya, lalu mulailah berjualan di medai sosial.
K. Kisah Sukses dari Reseller
Emang ada yang sukses karena menjadi reseller? Ya banyak, dong. Tapi, kalau kamu memang berniat berbisnis, menjadi reseller terlebih dahulu sangat kami anjurkan, karena akan membuatmu terlatih untuk berjualan dan tahu skema bisnis.
Nah, kalau kamu mau bukti, ini dia beberapa kisah reseller sukses yang harus kamu ketahui.
(1) Yasa Singgih
Doi ini adalah owner dari Men’s Republic. Ia dulu sebelum sukses seperti sekarang yang memulainya dengan menjadi reseller terlebih dahulu. Caranya adalah ia dengan berjualan kaos dengan cara reseller, ketika masih SMA. Kini, ia memiliki brand sendiri yang omsetnya ratusan juta per bulan.
Gokil, kan?
(2) Medina Zein
Ketika awal-awal menjadi mahasiswa. Ia menjadi reseller dan menjual produknya kepada teman-temannya. Sampai akhirnya mempunyai modal yang cukup untuk membuat brand sendiri. Sekarang, dari bisnisnya, memiliki penghasilan kurang lebih 4,5 miliar rupiah per bulan.
Greget, kan?
L. Apa Perbedaan Reseller dengan Dropship
(1) Apa Itu Dropship?
Dropship merupakan aktivitas jual-beli dengan penjual yang tidak menyetok barang.
(2) Cara Kerja Reseller vs Dropship
Cara gampang memahaminya begini. Reseller itu kulakan sejumlah barang, kemudian baru menjualnya. Sedangkan dropship, tidak memiliki barang, dan menjualnya.
Reseller karena harus kulakan terlebih dahulu, berarti profitnya lebih besar. Sedangkan dropshipper karena hanya modal rajin bacot doang di media sosial untuk promosi, profitnya lebih sedikit.
Jadi, perbedaan cara kerja reseller dan dropshipper memang hanya pada dia memiliki barang atau enggak. Itu aja.
(3) Modal Kerja Reseller vs Dropship
Nah, modal yang digunakkan reseller tentu saja akan lebih besar.
Reseller akan membeli barangnya terlebih dahulu sebagai stok baru dijual kembali, sedangkan dropshipper tidak diperlukan membeli barangnya terlebih dahulu.
(4) Profit Reseller vs Dropship
Pada dasarnya, profit untuk reseller dan profit untuk dropshipper jelas berbeda.
Ketika kamu menjadi dropshipper, maka kamu akan mengalami yang namanya ketergantungan dengan stok dari pemilik produk alias supplier. Dengan kata lain, kalau stok mereka nggak banyak, ya akan percuma juga sih adanya order yang masuk ke tempatmu. Karena jelas nggak bisa dipenuhi, dong. Sehingga, menyebabkan profit yang kamu hasilkan akan sangat sedikit dan terbatas.
Hal ini sangat berbeda ketika menjadi reseller, karena sobat sudah memiliki barangnya dan mengerti jumlah stok yang ada, sehingga kamu bisa mengatur sendiri profit yang akan kamu peroleh nanti berapa.
(5) Enak Jadi Reseller atau Dropshipper?
Jawabannya tentu sangat relatif, ya. Ini semua tergantung dengan kemampuan finansial kamu. Kalau memang kamu memiliki modal yang cukup, alangkah baiknya menjadi reseller.
Mengapa?
Ya, tentu saja akan lebih mudah mengatur stok barang serta besarnya margin profit yang diambil. Akan tetapi, kalau kamu baru belajar untuk berjualan dan tanpa modal, yang bisa menjadi dropshipper terlebih dahulu.
M. Cara Menemukan Supplier yang Tepat
Memilih supplier bukanlah pekerjaan yang sepele. Kualitas supplier, termasuk barang dan pelayanannya, akan ikut menentukan juga kelancaran dari bisnis kita nantinya.
Itulah mengapa, ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan panduan dalam memilih supplier. Berikut ini cara memilih supplier yang tepat.
1. Apakah Reputasinya Bagus?
Yap, itu menjadi pertanyaan pertama Anda. Apakah reputasi supplier bagus? Carilah supplier yang sudah punya nama dan reputasi. Nama bukan sembarang nama, akan tetapi nama baik.
Seorang supplier enggak begitu saja mendapatkan reputasinya. Itu pasti dia dapatkan karena memang telah banyak orang yang percaya dan membuktikan sendiri kualitas produk serta layanan mereka.
Apalagi, supplier yang sudah punya nama besar. Orang yang sudah terkenal, biasanya takut untuk macem-macem. Mengapa? Ya jelas, karena hal itu akan merusak reputasi. Yang pada akhirnya tentu kan merusak bisnisnya.
2. Apakah Supplier Punya Riwayat Jelek?
Sekarang ini, orang-orang kalau mengalami sesuatu, pasti ngadunya di media sosial. Begitu juga jika mereka jadi korban penipuan.
Kalau calon supplier Anda enggak bener dan suka nipu, kemungkinan besar Anda bakal bisa menemukan jejaknya di internet.
Cek juga aku media sosial supplier dan pemiliknya jika ada. Cek komentar di postingan media sosial mereka, kalau ada pihak yang merasak dirugikan oleh supplier, biasanya mereka akan meninggalkan banyak komentar berisi keluhan atau permintaan tanggung jawab.
Cari supplier yang media sosialnya dibanjir komentar-komentar positif.
3. Apakah Kualitas Produknya Bagus?
Untuk cari tahu soal ini, Anda bisa mencoba sendiri produk yang mereka jual. Cara lain adalah bertanya langsung pada reseller lain yang sudah bertransaksi dengan mereka.
Pilihlah supplier yang barangnya memang benar-benar berkualitas tinggi. Supaya Anda mudah menjualnya dan pembeli akan merasa puas sehingga belanja lagi dan lagi.
4. Apakah Penawarannya Menarik?
Sebagai reseller, tentu kita harus cari supplier yang menarik penawarannya. Cari tahu apakah ada bonus-bonus khusus yang bisa kita dapatkan dengan menjadi reseller mereka?
Cari tahu juga apakah si supplier sering mengadakan kontes-kontens dengan hadiah menarik untuk para reseller mereka? Hal-hal seperti ini penting sebagai pemacu semangat kita dalam berjualan.
5. Apakah Supplier-nya Mudah Diajak Berkomunikasi?
Piilhlah supplier yang bisa diajak berkomunikasi dan mau bertanggung jawab. Misalnya, ketika terjadi masalah di pengiriman barang. Jangan mau bermitra dengan supplier yang hanya maunya lepas tangan.
Minimal, carilah supplier yang mau mencari solusi bersama ketika terjadi masalah.
6. Seberapa Besar Persentase Komisinya?
Jangan lupa, kita jadi reseller supaya dapat untung. Cari supplier yang komisinya besar. Kalau terlalu kecil, jangan mau, nanti cuma dapat capeknya saja.
7. Apakah Support System-nya Bagus?
Cari tahu juga apakah supplier memiliki sistem pendukung yang bagus untuk reseller-nya?
Apakah mereka punya grup pembinaan untuk reseller?
Apakah mereka menyediakan mentor untuk ngajarin kita jualan?
Apakah mereka punya sistem web yang mempermudah proses jual-beli?
8. Apakah Amunisi Promosinya Lengkap?
Untuk mempermudah usaha jualan kita, kita butuh amunisi-amunis promoosi yang lengkap dan bagus. Carilah supplier yang menyediakan itu untuk resellernya.
Tapi ingat, ya. Itu bukan berarti kita bisa leyeh-leyeh nunggu marketing kit dari supplier saja. Sebagai reseller, kita tetap harus punya kemampuan bikin amunisi buat promosi yang kece dan menarik minat pembeli.
9. Apakah Supplier Mau Belajar dan Menerima Kritik?
Tak kalah penting daripoin-poin sebelumnya, carilah supplier yang mau terus belajar dan menerima kritik. Dengan sikap ini, mereka bisa terus berkembang menjadi lebih baik. Ujung-ujungnya kerja sama kita dengan mereka juga akan lebih menyenangkan.
Pilihlah supplier yang menerima dan memproses kritik dari mitranya. Kalau supplier-nya enggak mau terima kritik, nanti kita yang ngenes.
10. Cari Supplier yang Enggak Jualan di Marketplace
Banyak reseller yang memilih marketplace sebagai tempat jualan. Karena mudah untuk buka tokonya dan enggak perlu banyak modal untuk biaya ini dan itu. Yang harus diingat, jangan sampai kita pilih supplier yang juga jualannya di marketplace.
Kenapa?
Karena ini untuk menghindari perang harga.
Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang Cara Menjadi Reseller. Kami mencoba untuk membahasnya selengkap mungkin, agar Anda bisa terbantu. Semoga Anda sukses. Untuk memahami lebih jauh tentang dunia reseller, silakan untuk mencarinya menggunakan RESELLER. Dan bila ingin menggunakan Jasa Digital Marketing kami, bisa klik tautan tersebut, ya.
Jangan sungkan untuk bertanya atau melemparkan opini diskusi di kolom komentar. Kami sangat terbuka untuk berdiskusi bersama dengan Anda.